Akhirnya yang dinanti-nantikan tiba juga, Si Doel 2 menceritakan kelanjutan pertemuan Doel (Rano Karno) dengan anaknya Dul di Belanda.
Saat di film Si Doel 1, penonton dibuat bertanya-tanya, mengenai nasib dan kelanjutan permintaan Sarah kepada Doel. Maka melalui film Si Doel 2, perlahan jawaban seolah telah diberikan dan putusan seolah sudah mengarah kesatu titik . Zaenabpun telah merasakan perubahan sikap dan intuisi perempuanpun telah berbicara.
Namun ternyata, ada kejutan lain dari puncak drama ini, yang membuat kedudukan Zaenab dapat berubah , serta kenetralan sikap MakNyak pun membuat para penonton susah menebak arah penyelesaian drama ini.
MakNyak sebagai seorang perempuan yang banyak memakan asam garam kehidupan serta memahami sifat Doel, seolah memberikan jawaban tersendiri bagi para penonton, namun di lain pihak, dialognya dengan Sarah maupun Zaenab juga membuka ragam penyelesaian lain.
Semua ini hanya dapat ditonton melalui film Si Doel 2.
Saat inilah penonton seolah terbagi lebih tajam, menjadi pendukung tim Sarah atau tim Zaenab, karena masing-masing tetap memiliki hati Doel dan Doel tetap menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Semua dapat disaksikan dalam film keluarga di liburan Lebaran tahun 2019 ini.
Sebelumnya kita lihat terlebih dahulu trailer berikut ini:
Saat di film Si Doel 1, penonton dibuat bertanya-tanya, mengenai nasib dan kelanjutan permintaan Sarah kepada Doel. Maka melalui film Si Doel 2, perlahan jawaban seolah telah diberikan dan putusan seolah sudah mengarah kesatu titik . Zaenabpun telah merasakan perubahan sikap dan intuisi perempuanpun telah berbicara.
Namun ternyata, ada kejutan lain dari puncak drama ini, yang membuat kedudukan Zaenab dapat berubah , serta kenetralan sikap MakNyak pun membuat para penonton susah menebak arah penyelesaian drama ini.
MakNyak sebagai seorang perempuan yang banyak memakan asam garam kehidupan serta memahami sifat Doel, seolah memberikan jawaban tersendiri bagi para penonton, namun di lain pihak, dialognya dengan Sarah maupun Zaenab juga membuka ragam penyelesaian lain.
Semua ini hanya dapat ditonton melalui film Si Doel 2.
Saat inilah penonton seolah terbagi lebih tajam, menjadi pendukung tim Sarah atau tim Zaenab, karena masing-masing tetap memiliki hati Doel dan Doel tetap menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Semua dapat disaksikan dalam film keluarga di liburan Lebaran tahun 2019 ini.
Sebelumnya kita lihat terlebih dahulu trailer berikut ini:
Sangat menarik melihat CGI yang digunakan sangat halus dan tak terasa perbedaannya, jika dibandingkan dengan diambil di tempat asal.
Gambar-gambar pemandangan, serta pengambilan sudut gambar yang menjadi ciri khas Si Doel tetap dipertahankan, sehingga bagi yang ingin mengenang masa jaya serial Si Doel saat masa tayang di televisi pun, tak akan merasa kesulitan untuk mengikutinya.
Menarik juga karena Si Doel versi layar lebar, masih tetap setia menggunakan pemeran-pemeran lama, dan dengan halus memasukkan tambahan aktor maupun aktris pendukung barunya, yang dipersiapkan untuk menjadi tokoh cerita selanjutnya.
Si Doel 2, mengikuti alur pakem industri film, dengan aturan pembukaan pada film Si Doel 1, dan babak puncak konflik ada pada film Si Doel 2. Saat ini penonton, kembali dibuat penasaran akan babak penyelesaiannya.
Pertanyaan masih tetap sama, menjadi inti cerita dari dunia Si Doel, yaitu Doel memilih Sarah atau Zaenab?
Bagi para pendukung masing-masing tim, agar bersiap untuk mempersiapkan teori-teori tersendiri, untuk memperkuat dukungannya, karena jawaban akan berada pada film lanjutannya, yaitu si Doel 3.
Bagi yang bukan penggemar serial Si Doel 2, mungkin akan merasa durasi film ini berikut dialognya terlalu lambat, dan Si Doel mengesankan sebagai sesosok pribadi yang tidak dapat mengambil keputusan.
Bahkan adapula yang menyatakan bahwa Doel, adalah sosok pribadi yang plin plan dalam menentukan pilihan hatinya terhadap perempuan.
Namun apabila melihat kondisi Doel, sebenarnya pada film pertama, telah diperlihatkan Doel telah memilih Sarah, namun Sarah tidak bisa menerima rasa kasihan Doel pada nasib Zaenab, yang menggiring rasa kasihan tersebut dan membuat Doel akhirnya mau melindungi Zaenab melalui pernikahan siri.
Sarah tidak dapat memahami konsep pernikahan poligami dan memutuskan untuk pergi dan berdiri sendiri.
Konsep tindakan Sarah sebenarnya adalah konsep pada umumnya perempuan mandiri masa sekarang, yang lebih memilih untuk mempertahankan pendiriannya.
Namun pada proses perjalanan hidupnya, ada hal-hal kecil yang seolah kembali membuat dirinya mempertanyakan apakah tidakan yang dilakukannya adalah tindakan yang tepat.
Sarah memilih untuk memisahkan antara perasaan dan prinsip hidup.
Namun sosok perempuan manapun, tetap akan memiliki titik lemahnya. Dalam hal ini titik lemah Sarah adalah MakNyak.
Dalam hal ini, sangatlah wajar apabila Sarah kemudian kembali untuk menemui MakNyak untuk kembali menetapkan diri pada pendapatnya.
Saat jawaban MakNyak telah didapat, Sarah kembali harus menghadapi titik lemah kedua dalam hidupnya, yaitu Dul, anaknya.
Penonton seolah dibawa melihat kegalauan Sarah akan pertanyaan yang kembali mengguncang kehidupannya, melalui pernyataan dari anaknya.
Hal-hal inilah yang membuat film ini menjadi semakin menarik, karena penonton dibawa terlibat pada konflik perasaan perempuan dan dampaknya bagi dirinya serta orang-orang terdekat yang berada di sekelilingnya.
Sesuatu hal yang sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari penonton.
Diharapkan tentunya, saat kelanjutan film ini. Penonton sudah dapat diberikan jawaban atas konflik ini, karena bila dibiarkan berlarut-larut alur cerita berada dalam segmen ini, tak ubahnya bagikan serial FTV umumnya yang dapat ditonton melalui layar televisi.
Gambar-gambar pemandangan, serta pengambilan sudut gambar yang menjadi ciri khas Si Doel tetap dipertahankan, sehingga bagi yang ingin mengenang masa jaya serial Si Doel saat masa tayang di televisi pun, tak akan merasa kesulitan untuk mengikutinya.
Menarik juga karena Si Doel versi layar lebar, masih tetap setia menggunakan pemeran-pemeran lama, dan dengan halus memasukkan tambahan aktor maupun aktris pendukung barunya, yang dipersiapkan untuk menjadi tokoh cerita selanjutnya.
Si Doel 2, mengikuti alur pakem industri film, dengan aturan pembukaan pada film Si Doel 1, dan babak puncak konflik ada pada film Si Doel 2. Saat ini penonton, kembali dibuat penasaran akan babak penyelesaiannya.
Pertanyaan masih tetap sama, menjadi inti cerita dari dunia Si Doel, yaitu Doel memilih Sarah atau Zaenab?
Bagi para pendukung masing-masing tim, agar bersiap untuk mempersiapkan teori-teori tersendiri, untuk memperkuat dukungannya, karena jawaban akan berada pada film lanjutannya, yaitu si Doel 3.
Bagi yang bukan penggemar serial Si Doel 2, mungkin akan merasa durasi film ini berikut dialognya terlalu lambat, dan Si Doel mengesankan sebagai sesosok pribadi yang tidak dapat mengambil keputusan.
Bahkan adapula yang menyatakan bahwa Doel, adalah sosok pribadi yang plin plan dalam menentukan pilihan hatinya terhadap perempuan.
Namun apabila melihat kondisi Doel, sebenarnya pada film pertama, telah diperlihatkan Doel telah memilih Sarah, namun Sarah tidak bisa menerima rasa kasihan Doel pada nasib Zaenab, yang menggiring rasa kasihan tersebut dan membuat Doel akhirnya mau melindungi Zaenab melalui pernikahan siri.
Sarah tidak dapat memahami konsep pernikahan poligami dan memutuskan untuk pergi dan berdiri sendiri.
Konsep tindakan Sarah sebenarnya adalah konsep pada umumnya perempuan mandiri masa sekarang, yang lebih memilih untuk mempertahankan pendiriannya.
Namun pada proses perjalanan hidupnya, ada hal-hal kecil yang seolah kembali membuat dirinya mempertanyakan apakah tidakan yang dilakukannya adalah tindakan yang tepat.
Sarah memilih untuk memisahkan antara perasaan dan prinsip hidup.
Namun sosok perempuan manapun, tetap akan memiliki titik lemahnya. Dalam hal ini titik lemah Sarah adalah MakNyak.
Dalam hal ini, sangatlah wajar apabila Sarah kemudian kembali untuk menemui MakNyak untuk kembali menetapkan diri pada pendapatnya.
Saat jawaban MakNyak telah didapat, Sarah kembali harus menghadapi titik lemah kedua dalam hidupnya, yaitu Dul, anaknya.
Penonton seolah dibawa melihat kegalauan Sarah akan pertanyaan yang kembali mengguncang kehidupannya, melalui pernyataan dari anaknya.
Hal-hal inilah yang membuat film ini menjadi semakin menarik, karena penonton dibawa terlibat pada konflik perasaan perempuan dan dampaknya bagi dirinya serta orang-orang terdekat yang berada di sekelilingnya.
Sesuatu hal yang sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari penonton.
Diharapkan tentunya, saat kelanjutan film ini. Penonton sudah dapat diberikan jawaban atas konflik ini, karena bila dibiarkan berlarut-larut alur cerita berada dalam segmen ini, tak ubahnya bagikan serial FTV umumnya yang dapat ditonton melalui layar televisi.
SINOPSIS
Wanita mana yang tak hancur hatinya, mendapati suami yang ia tunggu kepulangannya membawa kabar bahwa ia bertemu dengan belahan jiwa beserta anak yang selama ini dirindukannya.
Hal itulah yang dirasakan Zaenab dan membuat hatinya menggalau dalam kebisuan untuk memilih antara mempertahankan pernikahannya dengan Doel, atau merelakannya. Terlebih saat Doel mengatakan bahwa Sarah dan Dul akan menetap di Jakarta.
Dalam kegelisahannya, Zaenab mencoba mencari jawaban atas takdir yang harus ia pilih, dan harapan itu mulai terbuka lebar saat Doel mendapat kabar dari Atun bahwa kemungkinan Zaenab tengah mengandung.
Dan penegasan itu datang saat Sarah datang berkunjung ke rumah untuk mengungkapkan penyesalan atas apa yang terjadi di masa lalu kepada MakNyak dan meminta Dul untuk memanggil Zaenab sebagai ibu.
Wanita mana yang tak hancur hatinya, mendapati suami yang ia tunggu kepulangannya membawa kabar bahwa ia bertemu dengan belahan jiwa beserta anak yang selama ini dirindukannya.
Hal itulah yang dirasakan Zaenab dan membuat hatinya menggalau dalam kebisuan untuk memilih antara mempertahankan pernikahannya dengan Doel, atau merelakannya. Terlebih saat Doel mengatakan bahwa Sarah dan Dul akan menetap di Jakarta.
Dalam kegelisahannya, Zaenab mencoba mencari jawaban atas takdir yang harus ia pilih, dan harapan itu mulai terbuka lebar saat Doel mendapat kabar dari Atun bahwa kemungkinan Zaenab tengah mengandung.
Dan penegasan itu datang saat Sarah datang berkunjung ke rumah untuk mengungkapkan penyesalan atas apa yang terjadi di masa lalu kepada MakNyak dan meminta Dul untuk memanggil Zaenab sebagai ibu.