Film The Divine Fury memberikan kejutan saat menggabungkan martial art dalam alur cerita yang bergenre horror. Tercatat dalam tayangan perdana serentak pada tanggal 14 Agustus 2019, di bioskop yang bekerja sama, ada 11.000 penonton telah menonton.
Film yang satu ini miming menawarkan sesuatu hal yang baru, yang jarang dilihat dalam rilis film-film yang berasal dari Korea.
Penggabungan martial art, dengan alur cerita horor ini sangat menarik dan tidak biasa dengan penekanan hubungan kekeluargaan dan kasih sayang antara ayah dan putranya yang sangat erat.
Hal ini menarik juga, karena biasanya keterikatan semacam ini, sering ditemukan antara orang tua dengan anaknya yang berlawanan jenis kelaminnya. Ayah dengan anak perempuannya, Ibu dengan anak laki-lakinya.
Namun kali ini dalam film The Divine Fury, kaitan istimewa ini juga dikaitkan dengan beberapa simbol tertentu yang menyebabkan para tokoh utama merasa terkoneksi antara satu dengan yang lainnya.
Penggabungan martial art, dengan alur cerita horor ini sangat menarik dan tidak biasa dengan penekanan hubungan kekeluargaan dan kasih sayang antara ayah dan putranya yang sangat erat.
Hal ini menarik juga, karena biasanya keterikatan semacam ini, sering ditemukan antara orang tua dengan anaknya yang berlawanan jenis kelaminnya. Ayah dengan anak perempuannya, Ibu dengan anak laki-lakinya.
Namun kali ini dalam film The Divine Fury, kaitan istimewa ini juga dikaitkan dengan beberapa simbol tertentu yang menyebabkan para tokoh utama merasa terkoneksi antara satu dengan yang lainnya.
Trailer film ini juga sangat Menarik untuk disaksikan bersama-sama
Persoalan sehari-hari yang sering menghantui manusia pun diceritakan sangat manis dan mengharukan. Mengenai kepercayaan dan agama yang terkadang tak mau diakui keberadaannya oleh beberapa orang, namun tanpa sadar mereka memikirkannya karena tidak mengakuinya.
Filosofi yang dalam ini dijabarkan dengan manis oleh sutradara Kim Joo Hwan dalam gambar-gambar yang menarik hati .
The Divine Fury saat pendeta dan juara bela diri bersatu padu melawan kejahatan
Filosofi yang dalam ini dijabarkan dengan manis oleh sutradara Kim Joo Hwan dalam gambar-gambar yang menarik hati .
The Divine Fury saat pendeta dan juara bela diri bersatu padu melawan kejahatan
Penampilan dan acting para aktornya juga sangat menarik , memberikan senis tontonan yang baru bagi para penonton di Indonesia.
Bagi yang belum menonton, masih ada waktu, sebelum akhir masa tayangnya
Bagi yang belum menonton, masih ada waktu, sebelum akhir masa tayangnya

Sinopsis:
Setelah kehilangan ayahnya di usia muda dalam kecelakaan yang mengerikan, Yong-hu (Park) meninggalkan kepercayaan pada agama Kristennya dan memilih untuk hanya percaya pada dirinya sendiri. Sekarang sebagai orang dewasa, Yong-hu adalah petarung yang juara dan memiliki semua yang dia inginkan, sampai saat ketika muncul luka misterius di telapak tangannya.
Dia meminta bantuan dari pendeta lokal Pastor Ahn (Ahn), dan berharap dapat membantu membebaskannya dari luka menyakitkan dan membantu dirinya di tengah pertempuran berbahaya melawan kekuatan jahat dari dunia lain yang berusaha untuk mendatangkan malapetaka di dunia manusia.
Setelah kehilangan ayahnya di usia muda dalam kecelakaan yang mengerikan, Yong-hu (Park) meninggalkan kepercayaan pada agama Kristennya dan memilih untuk hanya percaya pada dirinya sendiri. Sekarang sebagai orang dewasa, Yong-hu adalah petarung yang juara dan memiliki semua yang dia inginkan, sampai saat ketika muncul luka misterius di telapak tangannya.
Dia meminta bantuan dari pendeta lokal Pastor Ahn (Ahn), dan berharap dapat membantu membebaskannya dari luka menyakitkan dan membantu dirinya di tengah pertempuran berbahaya melawan kekuatan jahat dari dunia lain yang berusaha untuk mendatangkan malapetaka di dunia manusia.