
Five feet apart merupakan sebuah film romansa biasa yang melibatkan dua pasang manusia yang kebetulan memiliki penyakit langka dan mengharuskan jika bertemu dengan penderita yang sama, membatasi diri sejauh "five feet" atau lima kaki.
Perkenalkan mereka adalah Stella (diperankan oleh Haley Lu Richardson) pengidap penyakit yang bernama Cystics Fibrosis dan OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) dan Will (diperankan oleh Cole Sprouse ) pengidap penyakit Cystics Fibrosis yang memiliki tingkat virus paling berbahaya.
Ikatan terbangun karena perbedaan watak yang saling berbeda. dan hal ini membuat penontonpun terhanyut akan rasa penasaran berkelanjutan, karena ada dua hal yang dipertaruhkan yaitu:
1. Tak bisa bersatu karena penyakit
2. Ego dan sifat masing-masing karakter yang sangat jauh berbeda
Namun seperti biasa cintalah yang menang dan mampu mengalahkan semua hambatan tersebut. Para penonton yang kebetulan hadir saat pemutaran pertama pun terlihat terhanyut dan ikut mendesah saat adegan sedih. Mereka terhanyut begitu dalam.
Memang untuk membuat film bernuasa romansa dengan bumbu mengidap penyakit selalu memperoleh rating yang sangat tinggi bagi penonton remaja.
Namun yang menarik adalah kali ini, penyelesaian yang biasanya menyebabkan turunnya minat remaja lain untuk menonton, nampaknya tidak berlaku . Penyelesaiannya malah membuat penonton muda ini melupakan banyak hal yang agak aneh dan agak absurd . Penonton diajak pula untuk menghadapi kenyataan pahit, jika orang terdekat akhirnya mesti mendahului hidup Stella. Namun penderita OCD jika dapat berbalik seketika adalah sesuatu hal yang tidak masuk akal, karena seputus asanya seorang penderita OCD. Tidak dapat mendadak berubah watak 100% dan melawan semua larangan yang biasa dipatuhi serta berbalik menantang maut?
Untuk apa? Kekecewaan karena ditinggal ? Namun bukankah ada Will yang sesungguhnya dalam perjalanan film terlihat menjadi orang yang paling istimewa ?.
Rangkain kejadian selanjutnya , menurut saya adalah kekacauan jalan cerita yang sesungguhnya telah terbangun dengan rapih.
Namun kembali pada kenyataan di awal, para penonton remaja nampaknya telah terhanyut dan menerima kejanggalan dan kekacauan jalan ceritanya , terlihat dari banyaknya animo untuk menonton film five feet apart.
Sehingga ramuan romansa bertemakan penyakit ini , kali ini sukses menyentuh dan bertahan di layar bioskop serta mendapat rating yang sangat bagus.
Perkenalkan mereka adalah Stella (diperankan oleh Haley Lu Richardson) pengidap penyakit yang bernama Cystics Fibrosis dan OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) dan Will (diperankan oleh Cole Sprouse ) pengidap penyakit Cystics Fibrosis yang memiliki tingkat virus paling berbahaya.
Ikatan terbangun karena perbedaan watak yang saling berbeda. dan hal ini membuat penontonpun terhanyut akan rasa penasaran berkelanjutan, karena ada dua hal yang dipertaruhkan yaitu:
1. Tak bisa bersatu karena penyakit
2. Ego dan sifat masing-masing karakter yang sangat jauh berbeda
Namun seperti biasa cintalah yang menang dan mampu mengalahkan semua hambatan tersebut. Para penonton yang kebetulan hadir saat pemutaran pertama pun terlihat terhanyut dan ikut mendesah saat adegan sedih. Mereka terhanyut begitu dalam.
Memang untuk membuat film bernuasa romansa dengan bumbu mengidap penyakit selalu memperoleh rating yang sangat tinggi bagi penonton remaja.
Namun yang menarik adalah kali ini, penyelesaian yang biasanya menyebabkan turunnya minat remaja lain untuk menonton, nampaknya tidak berlaku . Penyelesaiannya malah membuat penonton muda ini melupakan banyak hal yang agak aneh dan agak absurd . Penonton diajak pula untuk menghadapi kenyataan pahit, jika orang terdekat akhirnya mesti mendahului hidup Stella. Namun penderita OCD jika dapat berbalik seketika adalah sesuatu hal yang tidak masuk akal, karena seputus asanya seorang penderita OCD. Tidak dapat mendadak berubah watak 100% dan melawan semua larangan yang biasa dipatuhi serta berbalik menantang maut?
Untuk apa? Kekecewaan karena ditinggal ? Namun bukankah ada Will yang sesungguhnya dalam perjalanan film terlihat menjadi orang yang paling istimewa ?.
Rangkain kejadian selanjutnya , menurut saya adalah kekacauan jalan cerita yang sesungguhnya telah terbangun dengan rapih.
Namun kembali pada kenyataan di awal, para penonton remaja nampaknya telah terhanyut dan menerima kejanggalan dan kekacauan jalan ceritanya , terlihat dari banyaknya animo untuk menonton film five feet apart.
Sehingga ramuan romansa bertemakan penyakit ini , kali ini sukses menyentuh dan bertahan di layar bioskop serta mendapat rating yang sangat bagus.
Penjelasan :
Cystic Fibrosis, adalah sebuah penyakit langka, umumnya menyerang paru-paru dan sistem pencernaan. Lendir di dalam tubuh akan sangat kental sehingga bisa membuat penyintas terancam hidupnya. Penyakit ini belum dapat disembuhkan, namun perawatan intensif bisa membantu. Cystic Fibrosis bersifat kronis, dapat bertahan selama bertahun-tahun bahkan seumur hidup, dan selalu membutuhkan uji atau pencitraan laboratorium.
OCD (Obsessive-Compulsive Disorder). adalah gangguan sifat mental , yang menempatkan penderita memiliki keinginan untuk menjadi sangat perfeksionis, dan teratur. Gangguan ini amat sukar disembuhkan, serta membutuhkan banyak sekali terapi untuk dapat melonggarkan sedikit saja gangguan ini. Umumnya penderita hanya dapat bertoleransi sedikit saja, jika tidak maka seluruh pikirannya akan dipenuhi cara untuk mengatur sesuatu sesuai dengan keinginannya.
Ada tingkatannya, namun OCD yang dialami oleh Stella termasuk tingi karena membuat dirinya menderita jika tidak dapat mengatur orang lain disekelilingnya agar mengikuti keinginannya.
Cystic Fibrosis, adalah sebuah penyakit langka, umumnya menyerang paru-paru dan sistem pencernaan. Lendir di dalam tubuh akan sangat kental sehingga bisa membuat penyintas terancam hidupnya. Penyakit ini belum dapat disembuhkan, namun perawatan intensif bisa membantu. Cystic Fibrosis bersifat kronis, dapat bertahan selama bertahun-tahun bahkan seumur hidup, dan selalu membutuhkan uji atau pencitraan laboratorium.
OCD (Obsessive-Compulsive Disorder). adalah gangguan sifat mental , yang menempatkan penderita memiliki keinginan untuk menjadi sangat perfeksionis, dan teratur. Gangguan ini amat sukar disembuhkan, serta membutuhkan banyak sekali terapi untuk dapat melonggarkan sedikit saja gangguan ini. Umumnya penderita hanya dapat bertoleransi sedikit saja, jika tidak maka seluruh pikirannya akan dipenuhi cara untuk mengatur sesuatu sesuai dengan keinginannya.
Ada tingkatannya, namun OCD yang dialami oleh Stella termasuk tingi karena membuat dirinya menderita jika tidak dapat mengatur orang lain disekelilingnya agar mengikuti keinginannya.
Film ini dibuat berdasarkan sebuah buku dengan judul yang sama.
Terdapat sedikit perbedaan mendasar, namun mungkin karena tuntutan cara penuangan jalan cerita yang harus lebih pada visual daripada bukunya.
Namun kali ini saya lebih menyukai versi bukunya yang dapat juga diperoleh audio booknya di channel you tube dengan judul yang sama.
Lebih terhanyut dalam jalinan cerita dalam buku dan lebih mendalam kesannya.
Dalam film , saya merasa terganggu dengan akting Haley Lu Richardson yang tak begitu banyak berubah dari awal hingga akhir cerita. Padahal ada banyak hal yang dapat lebih membangun perasaan jika aktingnya terlihat lebih kontras.
Inilah salah satu kekurangan jalan cerita dalam film, yang sangat tergantung akan akting seseorang, jika dibandingkan saat imajinasi kita sendiri yang bermain hasil dari membaca maupun mendengarkan buku.
Terdapat sedikit perbedaan mendasar, namun mungkin karena tuntutan cara penuangan jalan cerita yang harus lebih pada visual daripada bukunya.
Namun kali ini saya lebih menyukai versi bukunya yang dapat juga diperoleh audio booknya di channel you tube dengan judul yang sama.
Lebih terhanyut dalam jalinan cerita dalam buku dan lebih mendalam kesannya.
Dalam film , saya merasa terganggu dengan akting Haley Lu Richardson yang tak begitu banyak berubah dari awal hingga akhir cerita. Padahal ada banyak hal yang dapat lebih membangun perasaan jika aktingnya terlihat lebih kontras.
Inilah salah satu kekurangan jalan cerita dalam film, yang sangat tergantung akan akting seseorang, jika dibandingkan saat imajinasi kita sendiri yang bermain hasil dari membaca maupun mendengarkan buku.