Bagi para penggemar film bertema horor dengan hidup mati sebagai pilihan. Film ini akan sangat menarik ditonton. Sekilas memang film ini mengingatkan akan film 47 meters down yang pernah rilis di tahun 2017 , dan diperankan oleh artis Claire Holt dan Mandy Moore. Namun ternyata berbeda, meskipun masing-masing menawarkan hal yang sama, yaitu berada di kedalaman laut sejauh 47 meters, serta menghadapi bahaya diserang dan dibunuh oleh hiu-hiu yang berada dan tinggal di area perairan tersebut. Walaupun tokoh-tokohnya sama-sama perempuan, namun menariknya film ini adalah sekuel dari film 47 meters down tahun 2017 Bagi yang hendak menonton , sebelumnya kita saksikan dahulu trailernya , berikut ini |
Alur cerita mengalir dengan lancar di seputar rasa ingin tahu para remaja yang dengan gegabah memutuskan untuk melakukan penyelaman dan berpetualang dalam gua di bawah laut yang baru saja ditemukan jalan masuknya dan belum menjadi atraksi wisata.
Gambaran khas sifat anak muda ini, diperankan dengan baik oleh empat gadis remaja dengan keistimewaan pada akting Sistine Stallone (Nicole) , puteri dari aktor kawakan Sylvester Stallone. Perannya sangat menggemaskan penonton,sehingga banyak yang terbawa perasaan melihat aktingnya.
Gambaran khas sifat anak muda ini, diperankan dengan baik oleh empat gadis remaja dengan keistimewaan pada akting Sistine Stallone (Nicole) , puteri dari aktor kawakan Sylvester Stallone. Perannya sangat menggemaskan penonton,sehingga banyak yang terbawa perasaan melihat aktingnya.
Adapun pemain lainnya adalah Sophie Nélisse (Mia), Corinne Foxx (Sasha) yang juga merupakan puteri dari penyanyi dan aktor kawakan Jamie Foxx serta Brianne Tju (Alexa)
Sutradara Johannes Roberts kali ini memberikan kejutan bertubi-tubi untuk penonton pada film ini, dibindangkan dengan film awalnya. Membuat penonton berulang kali , mendapatkan kejutan pula dari sudut-sudut kegelapan bawah laut yang tak terduga.
Hubungan kekeluargaan menjadi benang merah pula dalam film sekuel ini dengan pendahulunya, dan tanpa sadar meninggalkan sebuah petunjuk, yang hanya dapat diketahui bagi yang mengamati film ini.
Direncanakan akan tayang di Indonesia pada akhir bulan Agustus 2019 ini, film sekuel ini telah banyak menarik perhatian para pengamat film dan mendapatkan rekomendasi sebagai film yang lebih baik dari pada film pendahulunya.
Apabila ada kekurangannya , berupa betapa mudahnya para tokoh ini menguasai penyelaman dalam gua, yang biasanya membutuhkan banyak keahlian khusus dan jam terbang yang sangat panjang. Namun seolah hal ini , hanyalah menjadi suatu diskusi belaka yang terucap dalam bahasa santai ala anak muda.
Pada kenyataannya, memasuki penyelaman meter demi meter, memerlukan keahlian khusus dan tidak dapat dilakukan hanya pada orang yang bisa menyelam saja.
Namun terlepas dari hal yang cukup menganggu ini, 47 meters down uncaged memang menawarkan suatu hiburan baru dengan kejutan demi kejutan yang tak terduga.
Hubungan kekeluargaan menjadi benang merah pula dalam film sekuel ini dengan pendahulunya, dan tanpa sadar meninggalkan sebuah petunjuk, yang hanya dapat diketahui bagi yang mengamati film ini.
Direncanakan akan tayang di Indonesia pada akhir bulan Agustus 2019 ini, film sekuel ini telah banyak menarik perhatian para pengamat film dan mendapatkan rekomendasi sebagai film yang lebih baik dari pada film pendahulunya.
Apabila ada kekurangannya , berupa betapa mudahnya para tokoh ini menguasai penyelaman dalam gua, yang biasanya membutuhkan banyak keahlian khusus dan jam terbang yang sangat panjang. Namun seolah hal ini , hanyalah menjadi suatu diskusi belaka yang terucap dalam bahasa santai ala anak muda.
Pada kenyataannya, memasuki penyelaman meter demi meter, memerlukan keahlian khusus dan tidak dapat dilakukan hanya pada orang yang bisa menyelam saja.
Namun terlepas dari hal yang cukup menganggu ini, 47 meters down uncaged memang menawarkan suatu hiburan baru dengan kejutan demi kejutan yang tak terduga.