Siapa yang tak mengenal Dora The Explorer ? Serial animasi televisi kabel Nickelodeon anak-anak dari Amerika Serikat yang dibuat oleh Chris Gifford, Valerie Walsh, dan Eric Weiner.
Dalam serial ini Dora digambarkan sebagai seorang anak kecil berusia 6 tahun yang senang mengeksplorasi lingkungannya dan sering mengajak penonton untuk berdialog bersama dirinya
Kalimat yang sering diucapkan dan menjadi ciri khas adalah :
" Can you say ... ?" dengan posisi wajah animasi Dora memandang penonton melalui layar televisi.
Dalam serial ini Dora digambarkan sebagai seorang anak kecil berusia 6 tahun yang senang mengeksplorasi lingkungannya dan sering mengajak penonton untuk berdialog bersama dirinya
Kalimat yang sering diucapkan dan menjadi ciri khas adalah :
" Can you say ... ?" dengan posisi wajah animasi Dora memandang penonton melalui layar televisi.
Bagi yang ingin menonton film versi layar lebarnya, dapat melihat terlebih dahulu trailernya
Saat pada tanggal 24 Oktober 2017, akhirnya Dora akan dibuat menjadi versi live action , maka banyak yang merasa tertarik dan menantii penayangannya.
Berbeda dengan versi animasi, Dora digambarkan oleh James Bobin sebagai gadis remaja yang masih memiliki semangat positif dan sifat seperti anak-anak usia 6 tahun. Disampaikan lebih lanjut, hal ini dikarenakan Dora selama masa kecil hingga remaja, selalu berada di hutan, belajar hanya melalui orang tuanya.
Sepupu Dora, Diegopun, setelah berada di perkotaan menjadi berubah dan mengalami masa-masa galau ala remaja seusianya.
Dora masih tetap merupakan seorang anak perempuan yang positif , hingga suatu saat menghadapi pergaulan di perkotaan bersama sepupunya Diego. Saat itulah Dora baru menyadari bahaya sesungguhnya adalah bersama teman-teman seusianya.
Namun saat Dora kemudian diculik bersama teman-teman seusianya dan juga sepupunya Diego. Dorapun mulai memasuki kembali dunia lamanya dan membawa teman-teman kotanya memasuki dunia baru , dunia hutan.
Benturan budaya perkotaan dan hutan ini menjadi titik sorot utama dalam film ini, dibalut dengan kegiatan eksplorasi Dora yang berani dan penuh tantangan yang merupakan ciri khas dari versi animasi.
Menarik untuk melihat bagaimana film ini membalikkan pemikiran umum bahwa hutan adalah tempat yang aman, sedangkan kota adalah tempat yang berbahaya.
Sindiran secara halus mengenai kondisi sosial ini, dilihat dari sudut kaca mata anak-anak yang polos dan lugu.
Pada akhirnya, film ini merupakan film yang penuh petualangan, namun santai untuk konsumsi anak-anak remaja yang nota bene adalah fans dari masa awal pemutarannya, adalah upaya James Bobin untuk mengembangkan film ini memenuhi tuntutan masa kini , tanpa menghilangkan unsur-unsur utama versi animasinya
Tentunya adalah karakter Boots serta Swiper dan tingkah polahnya salah satu adegan favorit yang pastinya akan ditunggu-tunggu .
Salah satu adegan kocaknya ada pada kemunculan mereka yang mendadak , namun menyambung dialog secara pas, selalu menimbulkan tawa kocak bagi para penontonnya.
Digabung dengan lagu-lagu yang lama dan baru, dua karakter ini seolah memiliki jiwa tersendiri dan membuai penonton remaja. Tampilan kocak mereka mengingatkan kembali juga akan animasi Looney Tunes.
Berbeda dengan versi animasi, Dora digambarkan oleh James Bobin sebagai gadis remaja yang masih memiliki semangat positif dan sifat seperti anak-anak usia 6 tahun. Disampaikan lebih lanjut, hal ini dikarenakan Dora selama masa kecil hingga remaja, selalu berada di hutan, belajar hanya melalui orang tuanya.
Sepupu Dora, Diegopun, setelah berada di perkotaan menjadi berubah dan mengalami masa-masa galau ala remaja seusianya.
Dora masih tetap merupakan seorang anak perempuan yang positif , hingga suatu saat menghadapi pergaulan di perkotaan bersama sepupunya Diego. Saat itulah Dora baru menyadari bahaya sesungguhnya adalah bersama teman-teman seusianya.
Namun saat Dora kemudian diculik bersama teman-teman seusianya dan juga sepupunya Diego. Dorapun mulai memasuki kembali dunia lamanya dan membawa teman-teman kotanya memasuki dunia baru , dunia hutan.
Benturan budaya perkotaan dan hutan ini menjadi titik sorot utama dalam film ini, dibalut dengan kegiatan eksplorasi Dora yang berani dan penuh tantangan yang merupakan ciri khas dari versi animasi.
Menarik untuk melihat bagaimana film ini membalikkan pemikiran umum bahwa hutan adalah tempat yang aman, sedangkan kota adalah tempat yang berbahaya.
Sindiran secara halus mengenai kondisi sosial ini, dilihat dari sudut kaca mata anak-anak yang polos dan lugu.
Pada akhirnya, film ini merupakan film yang penuh petualangan, namun santai untuk konsumsi anak-anak remaja yang nota bene adalah fans dari masa awal pemutarannya, adalah upaya James Bobin untuk mengembangkan film ini memenuhi tuntutan masa kini , tanpa menghilangkan unsur-unsur utama versi animasinya
Tentunya adalah karakter Boots serta Swiper dan tingkah polahnya salah satu adegan favorit yang pastinya akan ditunggu-tunggu .
Salah satu adegan kocaknya ada pada kemunculan mereka yang mendadak , namun menyambung dialog secara pas, selalu menimbulkan tawa kocak bagi para penontonnya.
Digabung dengan lagu-lagu yang lama dan baru, dua karakter ini seolah memiliki jiwa tersendiri dan membuai penonton remaja. Tampilan kocak mereka mengingatkan kembali juga akan animasi Looney Tunes.
Hal yang menarik dari film ini adalah penonjolan pada bahasa Spanyol, sebagai salah satu konsep pengenalan bahasa Latin dan budaya Spanyol. Itulah sebabnya kota yang hilang digambarkan berbudaya akar Spanyol dengan suku Inca, yang merupakan penduduk asli, jauh sebelum bangsa Spanyol menyerbu dan menjajah mereka. Metoda pengenalan budaya dan bahasa dengan cara menyenangkan , ternyata lebih banyak diterima oleh masyarakat dan mendapatkan sambutan positif.
Pencarian parapata (kota emas) , kemudian berlanjut menjadi sebuah pertemuan keluarga dan pada perubahan karakter yang menjadi semakin dewasa . Ini membuat pertanyaan yang baru.
Akankah ada sekuelnya? Jika ada akankah teman-teman Dora akan ikut serta dan menimbulkan serial petulangan remaja yang saat ini masih sedikit digarap dalam industri film?
Nampaknya semua mesti menunggu tanggapan dari penonton dan karakter Dora dennen poni seria celetukan khasnya, saat ini mesih damat dinikmati di layar bioskop, membawa menembus dunia petualangan dan animasi , bermimpi mengenai kebaikan, sifat positif dari semua yang hadir di dunia Dora The Explorer
Pencarian parapata (kota emas) , kemudian berlanjut menjadi sebuah pertemuan keluarga dan pada perubahan karakter yang menjadi semakin dewasa . Ini membuat pertanyaan yang baru.
Akankah ada sekuelnya? Jika ada akankah teman-teman Dora akan ikut serta dan menimbulkan serial petulangan remaja yang saat ini masih sedikit digarap dalam industri film?
Nampaknya semua mesti menunggu tanggapan dari penonton dan karakter Dora dennen poni seria celetukan khasnya, saat ini mesih damat dinikmati di layar bioskop, membawa menembus dunia petualangan dan animasi , bermimpi mengenai kebaikan, sifat positif dari semua yang hadir di dunia Dora The Explorer