Siapa yang tak mengenal Asterix? Asterix adalah seri buku komik berseri berbahasa Perancis. yang dibuat oleh Goscinny dan Uderzo, sekitar tahun 1959.
Merupakan salah satu komik berseri yang disukai dan menjadi koleksi bagi penggemarnya yang beragam usianya. Alur ceritanya sendiri bersifat universal, mengambil lokasi jauh di tahun Sebelum Masehi (SM).
Tepatnya tahun 50 SM, mengambil sebuah daerah bernama Gaul.
Daerah tersebut ditempati oleh orang-orang Romawi, yang menjajah penduduk lokal . Namun masih ada satu desa kecil bernama Galia yang gigih masih bertahan melawan penjajah, dan membuat hidup yang tidak menyenangkan bagi pejajah , terutama para legiun Romawi
Merupakan salah satu komik berseri yang disukai dan menjadi koleksi bagi penggemarnya yang beragam usianya. Alur ceritanya sendiri bersifat universal, mengambil lokasi jauh di tahun Sebelum Masehi (SM).
Tepatnya tahun 50 SM, mengambil sebuah daerah bernama Gaul.
Daerah tersebut ditempati oleh orang-orang Romawi, yang menjajah penduduk lokal . Namun masih ada satu desa kecil bernama Galia yang gigih masih bertahan melawan penjajah, dan membuat hidup yang tidak menyenangkan bagi pejajah , terutama para legiun Romawi
Para legiun Romawi , yang dipimpin oleh Caesar selalu menjadi bahan olokan penduduk desa Galia, yang menolak untuk tunduk dibawah perintah Caesar.
Menariknya penduduk desa ini memiliki ramuan yang selalu digunakan, guna melawan para legiun ini. Ramuan ini dibuat oleh dukun Panoramix , dan tokoh utama dalam komik adalah Asterix ditemani dengan temannya yang setia Obelix dan anjingnya Idefix. Obelix memiliki keunikan tersendiri karena sewaktu bayi pernah jatuh dalam adonan ramuan dan menjadikannya sangat kuat.
Komik Asterix hingga tahun 2019 tercatat ada 37 buah buku, dengan satu komik sedang dalam proses pembuatan dan beberapa tidak tercata serta diakui sebagai bagian dari serial.
Komik Asterix telah beberapa kali dibuat menjadi film , antara lain :
1. Asterix The Gaul (1967)
2. Asterix And Cleopatra (1968)
3. Asterix in Britain (1986)
4. Asterix: The Land of the Gods – The Movie (2014)
5. Asterix: The Land of the Gods (2015)
6. Tahun 2018 ini dengan judul The Secret of the Magic Potion.
Film disutradarai oleh Louis Clichy Alexandre Astier serta diproduksi oleh Philippe Bony, dengan naskah cerita yang ditulis oleh Alexandre Astier.
Masih banyak film Asterix yang dibuat dengan bahasa Ibunya , namun mungkin tak sempat terdistribusi ke belahan negara lain di dunia.
Menariknya penduduk desa ini memiliki ramuan yang selalu digunakan, guna melawan para legiun ini. Ramuan ini dibuat oleh dukun Panoramix , dan tokoh utama dalam komik adalah Asterix ditemani dengan temannya yang setia Obelix dan anjingnya Idefix. Obelix memiliki keunikan tersendiri karena sewaktu bayi pernah jatuh dalam adonan ramuan dan menjadikannya sangat kuat.
Komik Asterix hingga tahun 2019 tercatat ada 37 buah buku, dengan satu komik sedang dalam proses pembuatan dan beberapa tidak tercata serta diakui sebagai bagian dari serial.
Komik Asterix telah beberapa kali dibuat menjadi film , antara lain :
1. Asterix The Gaul (1967)
2. Asterix And Cleopatra (1968)
3. Asterix in Britain (1986)
4. Asterix: The Land of the Gods – The Movie (2014)
5. Asterix: The Land of the Gods (2015)
6. Tahun 2018 ini dengan judul The Secret of the Magic Potion.
Film disutradarai oleh Louis Clichy Alexandre Astier serta diproduksi oleh Philippe Bony, dengan naskah cerita yang ditulis oleh Alexandre Astier.
Masih banyak film Asterix yang dibuat dengan bahasa Ibunya , namun mungkin tak sempat terdistribusi ke belahan negara lain di dunia.
Bagi yang ingin menonton film Asterix : The Secret of the Magic Potion, dapat melihat trailernya terlebih dahulu disini
Alur cerita Asterix kali ini lebih kepada pencarian penerus dukun Panoramix , yang mengalami kecelakaan dan merasa sudah saatnya mencari penerus dan penjaga ramuan rahasia yang menjadi kunci kekuatan dan kehebatan berperang penduduk desa Galia.
Asterix dan Obelix kemudian memulai perjalanan bersama Panoramix melintasi Gaul , untuk mencari seorang pemuda Druid yang layak mempelajari rahasia ramuan ajaib .
Namun, begitu Asterix dan Obelix memulai pencarian mereka, desa Galia pun mulai diserang berulang kali oleh pasuka legiun Romawi dan juga terdapat musuh yaitu seorang penyihir jahat bernama Sulfurix , akan rela untuk melakukan apa saja untuk mencuri resep ramuan rahasia .
Banyak pesan moral yang menarik dalam setiap kisah Asterix, serta dalam setiap adegan selalu diselipi adegan humor yang menarik dan lucu, siap untuk membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal.
Asterix dan Obelix kemudian memulai perjalanan bersama Panoramix melintasi Gaul , untuk mencari seorang pemuda Druid yang layak mempelajari rahasia ramuan ajaib .
Namun, begitu Asterix dan Obelix memulai pencarian mereka, desa Galia pun mulai diserang berulang kali oleh pasuka legiun Romawi dan juga terdapat musuh yaitu seorang penyihir jahat bernama Sulfurix , akan rela untuk melakukan apa saja untuk mencuri resep ramuan rahasia .
Banyak pesan moral yang menarik dalam setiap kisah Asterix, serta dalam setiap adegan selalu diselipi adegan humor yang menarik dan lucu, siap untuk membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal.
Mitra dalam produksi melibatkan banyak pihak yaitu Editions Albert Renee M6 Studio, SND, dan M6 Film
Editions Albert Renee adalah penerbit yang didirikan oleh co-pencipta Asterix Albert Uderzo.
Fitur ini sedang diproduksi di Perancis oleh M6 Studio dan dikembangkan oleh Mikros Animation, rumah produksi animasi yang berbasis di Paris dan Montreal yang juga mengerjakan fitur-fitur film lainnya seperti The Little Prince.
Tampilan animasinya memiliki ciri khas , seolah timbul dengan warna-warna pastel, menarik hati penonton yang seolah melihat dalam buku komik, karena degradasi warna dalam film menyeruoai komik yang telah terbit.
Menarik, namun nyaman dilihat, membuat penonton mudah terbawa larut akan suasana sentimental membaca buku serialnya.
Editions Albert Renee adalah penerbit yang didirikan oleh co-pencipta Asterix Albert Uderzo.
Fitur ini sedang diproduksi di Perancis oleh M6 Studio dan dikembangkan oleh Mikros Animation, rumah produksi animasi yang berbasis di Paris dan Montreal yang juga mengerjakan fitur-fitur film lainnya seperti The Little Prince.
Tampilan animasinya memiliki ciri khas , seolah timbul dengan warna-warna pastel, menarik hati penonton yang seolah melihat dalam buku komik, karena degradasi warna dalam film menyeruoai komik yang telah terbit.
Menarik, namun nyaman dilihat, membuat penonton mudah terbawa larut akan suasana sentimental membaca buku serialnya.
Tercatat film telah dirilis pada 5 Desember 2018 di seluruh Perancis, serta menghasilkan box office dengan nilai $ 2 juta pendapatan pada hari pembukaan dan pada akhirnya mendekati hampir $ 7 juta
Musik yang disajikan sepanjang alur cerita memberikan warna tersendiri, bersemangat namun lucu dengan orkestra penuh karya Philippe Rombi yang dikenal melalui karyanya di film -film seperti In the House (2012), Welcome to the Sticks (2008) dan Joyeux Noel (2005).
Bahkan hasil skornya Bienvenue chez les Ch'tis dinominasikan untuk skor asli terbaik untuk film komedi di Penghargaan Asosiasi Kritikus Musik Film Internasional (IFCMA) yang kelima untuk Penghargaan pada tahun 2008.
Hasil karya musik dalam film ini dapat didengarkan melalui chanel berikut ini
Bahkan hasil skornya Bienvenue chez les Ch'tis dinominasikan untuk skor asli terbaik untuk film komedi di Penghargaan Asosiasi Kritikus Musik Film Internasional (IFCMA) yang kelima untuk Penghargaan pada tahun 2008.
Hasil karya musik dalam film ini dapat didengarkan melalui chanel berikut ini
(digitalmarketingproject/nutylaraswaty)