No Title
  • Home
  • Movie
  • Tekno
  • Game
  • What to watch

Sonic The Hedgehog (2020) film menarik di bulan Februari 2020

2/24/2020

0 Comments

 
Bagi penggemar video game Sega , pastinya nama Sonic The Hedgehog amatlah dikenal .
Film yang disutradarai oleh Jeff Fowler dengan  skenario yang dikerjakan oleh Pat Casey dan Josh Miller, merupakan film yang diadaptasi dari permainan Sega ini.

Adapun para pengisi suara Sonic  the Hedgehog  adalah  Ben Schwartz, mampu memberikan karakter kocak, advemture bagi Sonic , membuat film ini menjadi hidup.


Kemunculan aktor papan atas Jim Carrey sebagai Doctor Robotnik, juga memberikan karakter kocak bagi seorang ilmuwan yang sangat jenius ini.
Penonton dibawa merasa sebal, namun juga terbawa suasana geli dan tertawa melihat bahasa tubuh Doctor Robotnik, dapat dikatakan kemunculan aktor ini melalui film ini , adalah tepat dan terasa cocok.

Selain itu terdapat juga jajaran pemain seperti James Marsden, Tika Sumpter, Natasha Rothwell, Adam Pally, dan Neal McDonough.

Alur cerita menceritakan mengenai saat Sonic yang mau tak mau harus bekerja sama dengan sheriff kota setempat yang bernama  Tom Wachowski untuk menemukan dan merebut kembali cincinnya yang hilang dan melarikan diri dari Dr. Robotnik. 
Pertemuan pertama yang tak disengaja , telah membuat kedua tokoh karakter menjadi memahami keinginan dan kebutuhan masing-masing, yang sebelumnya tak terpenuhi. Melalui dialog singkat, padat namun mengena, perlahan ikatan persahabatan pun terjalin di antara mereka berdua, dan menimbulkan perasaan hangat bagi para penonton yang menyaksikan.




​James Paul Marsden (Scott Summers / Cyclops in the X-Men film series , Superman Returns ) sebagai pemeran Tom Wachowski , menampilkan akting menarik sebagai seorang sheriff yang ingin keluar dari rutinitasnya ,namun saat akhirnya berjumpa dengan Sonic , mendapatkan petualangan yang diimpi-impikannya . 
Namun sayangnya tidak terasa "chemistry" antara dirinya  dengan aktris 
 Tika Sumpter, yang dalam film ini berperan sebagai isterinya.  

Untuk efek visual yang dikerjakan oleh Moving Picture Company (MPC), Planet Animasi Marza, Blur Studio, Trixter dan Digital Domain, menghasilkan hasil yang unik dan terasa pas . 

Sonic memilki kemampuan berlari yang sangat cepat, dan efek visual yang dikerjakan oleh team ini , digabungkan dengan beberapa tampilan permainan video game Sega, mampu memberikan penjelasan secara visual mengenai asal usul Sonic .


​
Menariknya lagu original Sonic yang dinyanyikan oleh Wiz Khalifa, Ty Dolla  $ign, Lil Yachty, dan Sueco the Child , membangkitkan kenangan lama bagi para penggemar video game Sega



Film ini cocok untuk seluruh keluarga, karena mampu membangkitkan kenangan lama bagi yang mengalami masa-masa bermain video game Sonic dan menceritakan pengalaman dan sensasinya kepada generasi selanjutnya yang belum mengalaminya , sehingga membangkitkan keeratan dalam keluarga
0 Comments

Dolittle 2020 : Petualangan kembali dimulai

1/15/2020

0 Comments

 
Setelah sebelumnya telah dibuat filmnya dengan dibintangi oleh Eddie Murphy dalam film berjudul Doctor Dolittle tahun 1998, Doctor Dolittle 2 tahun 2001 dan kemudian dilanjutkan Dr. Dolittle 3 tahun 2006. Diadaptasi dengan nuansa modern, seolah mengambil esensi jiwa dari buku serial Dolittle yang ditulis oleh Hugh Lofting. Tidak bisa dikatakan buruk, namun seolah dijadikan sebuah film komedi , mencabik apa yang ingin disampaikan oleh Hugh Lofting kepada dunia , yang serial bukunya melebihi 10 buku. 


​
Namun ada yang berbeda pada Dolittle 2020, yang diperankan oleh Robert Downey Jr.
Pada film ini penonton dibawa kembali pada dunia fantasi dunia hewan dan keajaibannya, seolah film Doctor Dolittle tahun 1967 , yang memenangkan penghargaan ​Golden Globe Award for Best Supporting Actor – Motion Picture, Academy Award for Best Visual Effects kembali hadir di tahun 2020 ini , serta ​ini menunjukkan bahwa para pembuat film ini merindukan dunia fantasi tanpa batas yang ditawarkan dalam buku.
Picture
Robert Downey Jr tampil memukau dengan pengaturan mimik muka dan cara bicaranya, berikut tingkah lakunya ang mengundang tawa.
Ditayangkan untuk semua umur, film Dolittle 2020 mampu membawa sekeluarga memasuki dunia fantasi dan tertawa bersama . Pendidikan moral positif yang selalu termuat dalam buku Hugh Lofting pun tampil tanpa menggurui namun masuk dalam hati memberikan sentilan bagi yang peduli.

Bagi yang pernah membaca bukunya tentunya akan mengenali kembali karakter-karakter yang tampil dalam film ini. Rasa kerinduan akan burung Polynesia (Emma Thompson) yang bijak namun guru dan pembimbing bagi semua teman-temannya dihadirkan cukup banyak . 



​

Picture
​Turut hadir pula  mertua Dolittle yang tampil kocak namun penuh kasih sayang akan putrinya diperankan oleh Antonio Banderas , dengan tampilan make up yang jauh berbeda, akan agak sulit mengenalinya untuk pertama kali
Picture

Sebagai pengisi suara terdapat nama-nama John Cena (
beruang kutub) , Rami Malek (gorila) , Tom Holland (anjing) , Selena Gomez (betsy), dan lain-lain




​
Picture
Penerus Dolittle Tommy Stubbins, yang namanya sudah dikenal pada bukunya diperankan oleh Harry Collett , tampil dengan polos namun menunjukkan ketertarikannya pada teman-teman binatang Dolittle hingga mau melakukan hal apapun agar tetap bersama mereka.
Ini mungkin sedikit perbedaan yang ditawarkan dalam film dari bukunya. Walaupun ada beberapa perubahan, namun tidaklah meninggalkan esensi dari bukunya, dan tetap menunjukkan bahwa Dolittle memang People  Animals , yaitu seseorang yang lebih mengutamakan hewan dibandingkan manusia. sesuatu yang sangat jarang ditemukan saat ini.




Akankah Dolittle 2020 yang diarahkan oleh sutradara pemenang Oscar, Stephen Gaghan melalui skenario yang ditulis Stephen Gaghan bersama Dan Gregor dan Doug Mand, serta cerita oleh Thomas Shepherd, akan mengulang kembali masa jayanya seperti Dolittle tahun 1967 ?
​
Fakta menarik lainnya film ini  selain diperankan oleh Rober Downey Jr, juga diproduseri oleh istrinya Susan Levin , dan seolah film ini merupakan project keluarga bagi mereka berdua.





​​
Picture
0 Comments

Ip Man 4: The Finale

12/27/2019

0 Comments

 
Pada akhirnya, film penutup serial Ip Man pun diputar di bioskop. Berjudul Ip Man 4 The Finale, film ini kembali menceritakan perjalanan akhir hidup Yip Man (diperankan oleh Donnie Yen) saat mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker , sebagaimana istrinya yang telah wafat.

Memikirkan hal yang terbaik untuk anaknya, Yip Man pun pergi ke Amerika Serikat dan mencari jalan untuk menyekolahkan anaknya disana, mengikuti nasihat guru karena anaknya berulang kali terlibat perkelahian dan membuatnya dikeluarkan dari sekolah. Walaupun hal ini ditentang oleh anaknya, Yip Man yang mengingukan hal terbaik untuk anaknya , tetap bersikeras untuk mencarikan yang terbaik menurut versi dirinya bagi anak satu-satunya ini.
Picture
Picture

Dalam perjalanannya di Amerika Serikat, Yip Man pun menyadari bahwa anak-anak sebenarnya memiliki keinginan dan harapan tersendiri, yang berbeda dengan keinginan orang tuanya, serta bagaimana perbedaan warna kulit, dialek dan asal usul orang Tionghoa di Amerika Serikat menjadikan sebagai diskriminasi bagi penduduk kulit putih disana.

Konflik ini pun dialami hingga sekolah tempat anak-anak belajar. Berawal dari rumah , anak-anak inipun belajar membenci perbedaan dan menggunakan segala cara untuk memperoleh apa yang dikenhendakinya. 
Terlihat disini bahwa orang ua yang telah terpapar prasangka pun dengan mudah tanpa melakukan pengecekan kembali, bertindak atas dasar cerita tak lengkap dari anak-anak mengenai sebuah kejadian di sekolah.

Hal ini juga semakin diperparah hingga lini marinir. Instruktur Colin Frater (diperankan oleh Chris Collins) dan perwira yang berwenang Barton Geddes (diperankan oleh Scott Adkins ) memandang sebelah mata akan Wing Chung, aliran yang menjadi andalan Yip Man dan diperkenalkan oleh Bruce Lee (diperankan oleh Kwok-Kwan Chan), salah satu murid Wing Chung kepada masyarakat di Amerika Serikat sehingga menarik hati  Hartman (diperankan oleh Vanness Wu)

​Ip Man 4 The Finale disutradarai oleh Wilson Yip , memang cukup banyak menyorot masalah diskriminasi serta kondisi politik dai Amerika Serika pada era tahun 1960 , hal ini  tentunya berbeda dengan kenyataan sebenarnya mengenai keberadaan serta lokasi Ip Man yang sebenarnya. 
Namun kekuatan alur jalan cerita yang telah dibangun sejak awal franchise IP Man oleh Edmond Wong , tetap membuat penonton tertarik untuk mengikuti hingga akhir , serta membantu mengenalkan aliran Wing Chung ke seluruh dunia termasuk pula ke Indonesia , serta telah menuai prestasi tersendiri yang membanggakan












Picture
0 Comments

Last Christmas: twist menarik yang tak disangka

12/1/2019

0 Comments

 
Bulan desember selalu merupakan bulan yang berkaitan dengan perayaan natai, kasih sayang, waktu bersama keluarga dan banyak pengingat lainnya untuk memperhatikan sesama.

Kali ini sebuah film bertema Natal , namun bernuansa komedi satir , menemani para penonton yang menginginkan sesuatu yang berbeda.
Twist nya amat unik, walaupun sebenarnya sudah banyak film yang menggunakan twist semacam ini, namun tetap saja mengejutkan karena membalik pemikiran akhir cerita yang semestinya berakhir romantisa menjadi hal lain yang tak terduga. Hal ini karena beberapa hal yang biasanya dihindari dalam penyelesaian film dengan model twist seperti ini, dilakukan dan tentunya bagi pemegang pakem hal ini menjadi bahan pembahasan yang dalam.

Petunjuk yang pasti adalah momen saat berjabat tangan. Penonton akan dibuat mempercayai sesuatu yang kemudian dirubah menjadi twist yang tak disangka-sangka.
​Sebelumnya trailer ini, patut dilihat terlebih dahulu.
Sekilas film ini merupakan perjalanan hidup yang kelam dari seorang gadis bernama Kate , diperankan oleh Emilia Clarke (HBO’s Game of Thrones). Hidupnya selalu saja kacau dan berantakan, akibat tingkah lakunya yang sembrono dan tak berarah. 

Namun di luar itu semua Kate sebenarnya sedang menjalani proses penolakan , dari kondisi pribadinya hingga kelelahan akibat kondisi rumah tangga orang tuanya yang mengalami kebisuan komunikasi dan saling bersandiwara untuk menutupi kenyataan yang sebenarnya terjadi. 

Ada sesuatu hal yang menyebabkan seolah keluarga ini memfokuskan semua hal pada Kate, dan menariknya ini baru terungkap pada sepertiga akhir film disertai dengan twistnya.
Hal ini seolah membuat penonton merasa penasaran apakah mungkin telah terjadi perubahan mendadak dari skenario awal yang telah dipersiapkan.

Namun terlepas dari semua pemikiran ini, penonton dapat kembali bernostalgia bersama lagu-lagu romantis manja dari George Michael bertema natal dan percintaan.

Lagu Last Chrismas memberikan George Michael yang pada saat itu masih bergabung dalam band Wham,  sebagai pemenang Grammy dan berhasil menjual lebih dari 115 juta album .
Kemudian ada pula lagu-lagu romantis lainnya , yang menariknya saat diputar terasa sinkron dengan dialog hingga adegan yang sedang terjadi , hal ini menimbulkan kesan seolah-olah adegan demi adegan, dialog demi dialog dalam film ini dibuat menyesuaikan lirik dalam lagunya

Para pemain lainnya antara lain Henry Golding (A Simple Favor, Crazy Rich Asians), Michelle Yeoh. Emma Thompson 


Film ini diproduksi oleh pemenang BAFTA David Livingstone untuk Calamity Films, oleh Emma Thompson, dan oleh Paul Feig dan Jessie Henderson untuk Feigco Entertainment. serta diproduksi oleh Sarah Bradshaw.
​
0 Comments

Knives out film detektif dengan banyak twist yang memukau

11/28/2019

0 Comments

 
Picture
Bagi para penggemar cerita detektif, bersiap-siap untuk menyaksikan film Knives Out garapan ​‎Rian Johnson yang menarik dengan banyak twist yang tak terduga
Para pemeran dalam film ini antara lain : 
1.Daniel Craig,
2.Chris Evans,
3.Ana de Armas,
4.Jamie Lee Curtis,
5.Toni Collette,
6.Don Johnson,
7.Michael Shannon,
8.LaKeith Stanfield,
9.Katherine Langford,
10.Noah Segan,
11.Edi Patterson,
12.Riki Lindhome,
13.Jaeden Martell, dan
14. Christopher Plummer.


Penulis dan sutradara terkenal Rian Johnson (Brick, Looper, The Last Jedi) memberikan penghormatan kepada dalang misteri Agatha Christie dalam film Knives Out. Dengan membuat sebuah misteri pembunuhan modern yang serius menjadi menyenangkan dan seolah-olah setiap orang menjadi tersangka dalam misteri ini. Bisa dikatakan gaya khas Agatha Christie diberi bumbu menjadi karakter-karakter yang lucu dengan motof berlapis karena situasi, namun semuanya sebenarnya sederhana dan di awal telah diberikan petunjuk pembunuh sebenarnya.

Duet yang menarik antara Daniel Craig dan Ana de Armas, membuat wajah baru bagi penyelesaian sebuah misteri. Pasangan aktor ini mampu mengocok perut para penonton, yang pada awalnya mungkin serius menyikapi alur jalan cerita hingga perempat waktu ke depan mulai tertawa terpingkal-pingkal dan menjadi relaks . 
Kombinasi cerita detektif ala Agatha Christie dengan komedi ini , berhasil ditangani dengan baik, sehingga cocok menjadi tontonan bersama keluarga

Sinopsis

Ketika novelis kriminal terkenal Harlan Thrombey (Christopher Plummer) ditemukan tewas di tanah miliknya tepat setelah ulang tahunnya yang ke-85, Detektif Benoit Blanc (Daniel Craig) yang ingin tahu dan ingin tahu (Daniel Craig) secara misterius diminta untuk menyelidiki.

Dari keluarga Harlan yang tidak berfungsi hingga stafnya yang setia, Blanc menyaring melalui jaring ikan haring merah dan kebohongan yang mementingkan diri sendiri untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Harlan yang terlalu cepat.

Dengan para pemain ansambel all-star termasuk Chris Evans, Ana De Armas, Jamie Lee Curtis, Don Johnson, Michael Shannon, Toni Collette, LaKeith Stanfield, Katherine Langford dan Jaeden Martell,

KNIVES OUT adalah sebuah film yang jenaka dengan misteri yang dijamin akan membuat penonton tetap menebak-nebak. sampai saat terakhir.



​...
0 Comments

Review Ford v Ferrari

11/12/2019

0 Comments

 
Picture
Film biopic memang selalu merupakan film yang menarik untuk ditonton, terlebih jika hal ini terkait dengan kisah nyata di dunia balap beserta lika liku politik di balik layar. Kali ini lokasi yang menjadi ajang pertaruhan pun tak main main adalah balap ketahanan kendaraan selama jangka waktu 24 jam di kota Le Mans, Prancis antara pembuat mobil ternama Ford dari Amerika dengan Ferrari dari Italia.


“Ford v Ferrari” dibintangi oleh  Matt Damon (Carroll Shelby )    dan  Christian Bale ( Ken Miles ). Kedua aktor ini dikenal sebagai aktor pemain watak yang telah memenangkan Academy Award.


Kisah dimulai dari salah satu tokoh ikonik dalam dunia balap, Carroll Shelby, yang menjuarai ajang balapan Le Mans 24 Jam pada tahun 1959. Sayangnya, setelah kemenangan tersebut, Carroll Shelby harus menghadapi kenyataan bahwa ia tidak bisa melanjutkan karirnya sebagai pembalap karena kondisi jantungnya. Namun, ia tetap melanjutkan karirnya dalam dunia balap sebagai perancang mobil bersama timnya, termasuk Ken Miles, salah satu pembalap paling berbakat yang dikenal Shelby.
Pada tahun itu pula, Ford Motor Company sebuah perusahaan mobil dari Amerika sedang berekspansi untuk menaikkan penjualannya . Merasa dipermalukan oleh Ferrari, sebuah perusahaan mobil dari Italia, membuat petinggi dari Ford memutuskan untuk menjajal ajang balap mobil, sebagai salah satu cara untuk membalas Ferrari.
Carroll Shelby dan Ken Miles kemudian bekerja sama untuk Ford Motor Company dalam menciptakan sebuah mobil revolusioner yang dapat mengalahkan salah satu mobil balap terbaik, Ferrari, yang sebelumnya telah memenangkan kejuaraan Le Mans 24 jam selama lima tahun berturut-turut. Le Mans 24 jam adalah kejuaraan balap mobil sport paling penting di dunia, pada era tahun 1960-an.


Film “Ford v Ferrari” akan menghadirkan keseruan laga di arena balap yang memacu adrenalin serta menampilkan deretan mobil-mobil antik yang menarik untuk para penonton, terutama penggemar otomotif.
Kisah ini juga dilengkapi dengan sentuhan drama yang penuh emosi serta humor yang terinspirasi dari kisah persahabatan Shelby and Miles.
“Kisah ini menjadi salah satu cerita legendaris karena menghadirkan konflik yang menarik, dimana manusia melawan dewa, bukan? Ferrari dapat diibaratkan sebagai dewa. Ia seperti monster, orang yang terpandang dalam dunia balap. Dan sebagai sosok yang dikucilkan, Ford berani melawan, dan mereka berhasil melakukannya dengan baik,”
ungkap sang aktor pemeran Ken Miles, Christian Bale.

​
Sutradara film ini diberikan kepada James Mangold , yang dikenal melalui film-filmnya seperti The Wolverine (2013) dan Logan (2017) yang telah meraih nominasi pada ajang bergengsi Academy Award untuk skenario adaptasi terbaik , sehingga menimbulkan ekspektasi pula akan adanya peluang bahwa film Ford v Ferrari menjadi ajang Oscar  di tahun mendatang dan berpotensi untuk memenangkan beberapa kategori penghargaan. Terlebih saat pemutaran perdana di Telluride Film Festival 2019 dan Toronto International Film Festival 2019 , film ini mendapat sambutan luar biasa dari para kritikus film .
Naskah cerita dibuat oleh Jez Butterworth, John-Henry Butterworth dan Jason Keller, serta  dibintangi juga oleh aktor dan aktris papan atas Tracey Letts, Jon Bernthal, Caitriona Balfe, Josh Lucas, Noah Jupe, Remo Girone, Ray McKinnon, JJ Field, dan Jack McMullen
Pada akhirnya dedikasi Ford Motor Company terbayar, dengan momen bersejarah  pertama pada tahun 1966 ketika GT40 memenangkan kejuaraan 1-2-3  Le Mans , dan kemudian terulang lagi pada tahun 1967 dengan kemenangan seluruh Amerika oleh pembalap Dan Gurney dan A.J. Foyt di Ford Mark IV. Dilanjutkan lima puluh tahun kemudian, saat Mark IV - dkembali memenangkan kejuaraan Le Mans. 
Adapun fokus cerita dalam film Ford v Perrari adalah pada termin waktu tahun 1966 GT40 memenangkan kejuaraan Le Mans sebagai juara 1-2-3 , disertai pemaparan intrik politik para elit pengambil keputusan  dalam perusahaan Ford Motor Company  dan Ferrari.
Dengan unsur komedi dan dialog ringan namun sarat makna, maka durasi film Ford V Ferrari sepanjang dua jam tiga puluh dua menit pun tak terasa , terlebih saat penonton dibawa menyaksikan parade mobil-mobil klasik dengan lika liku di arena balap yang tak jarang membuat penonton merasakan empati terhadap perjuangan yang dilakukan oleh para pembalap dalam menghadapi medan yang tak terduga dengan taruhan nyawa sebagai salah satu permainannya. 
Film Ford v Ferrari banyak memberikan pula edukasi akan pentingnya "safety" dalam ajang balap kendaraan dan kondisi mental pikiran para pembalap yang harus terjaga dengan baik, sebagai salah satu kunci utama dalam memenangkan sebuah ajang perlombaan.
Film Ford v Ferrari akan tayang di bioskop pada tanggal 15 November 2019


Picture
0 Comments

Kala Perempuan Tanah Jahanam #kerasanggak arahan Joko Anwar menembus sejuta penonton dalam waktu sembilan hari

10/26/2019

0 Comments

 
​Sejak diluncurkan penayangan perdananya per tanggal 17 Oktober 2019, maka film Perempuan Tanah Jahanam menjadi viral dan menjadi buah bibir perbincangan netizen. Bagi yang telah menonton beramai-ramai memberikan teori dan sudut pandang versi pribadi mengenai jalan cerita yang berlangsung. Bagi yang belum menonton, dibuat menjadi merasa penasaran dan bertanya-tanya serta ingin menyaksikan sendiri, adegan demi adegan yang berlangsung dalam film tersebut.
Belum sreg rasanya, jika belum menonton dengan mata kepala sendiri , dan jika sudah menonton, ada perasaan bangga tersendiri, jika dapat ikut serta mengomentari film ini dan ikut memberikan pendapat pribadinya.
Fenomena menarik ini, juga pernah dialami oleh film Joko Anwar sebelumnya seperti antara lain Pengabdi Setan (2017) dan A Copy of My Mind (2015).
Picture
​Komentar dan pujian juga semakin banyak diberikan, seperti yang disampaikan oleh :
1. David Bayu , vokalis band NAIF , melalui sosial media twitternya 
"“Abis nonton perempuan tanah jahanam emang jahanam banget dah ni film saya kebanyakan nutup mata pake kupluk, tapi kerennya si tetep lah”.
Picture
​
Dalam segmen review bertajuk :

Review: “Perempuan Tanah Jahanam” Features Joko Anwar’s Trademark Use of Indonesian Symbols to Tell a Chilling Tale 

Joko Anwar's latest movie is a ghost story—but it's less horror flick and more Javanese cultural exposition
Picture
​disampaikan sebagai berikut: 
"“He again draws on the images and symbols of Java, and cleverly deploys them to highlight the beauty and the richness of the culture, while also hinting at deeper, darker, and untold things.” yang berarti,
“Sekali lagi ia mengeksplorasi imaji dan simbol Jawa dan dengan cerdas memakainya untuk menyoroti keindahan dan kekayaan budaya, sambil juga mengisyaratkan hal-hal yang lebih dalam, lebih gelap, dan tak terkatakan.”
​Namun baiknya kita melihat  saat media visit yang dilakukan untuk mempromosikan fil , serta saat para pemain blak-blakan dan tanpa sensor  menyampaikan perasaan mereka  akan sosok Joko Anwar dan film Perempuan Tanah Jahanam.
Dalam video amatir berdurasi 7:51 ini, dapat terlihat ekspresi dan perasaan para pemain saat mengungkapkan perasaan mereka masing-masing terkait project dan harapan mereka.
Hadir di lokasi Tara Basro yang berperan sebagai Maya, Marissa Anita yang berperan sebagai Dini dan Zidni Hakim yang berperan sebagai Ki Donowongso.


​Di awal Tara Basro  menyampaikan rasa ketertarikannya akan script yang diberikan dan sangat berharap sekali untuk mendapatkan peran. 
Adapun Marissa Anita merasa terhormat dan bangga sekali saat dapat mengikuti casting dan mendapatkan peran. 
Ditimpali pula oleh Zidni Hakim , yang menyampikan betapa beratnya persaingan yang harus dijalani demi mendapatkan peran. Zidni Hakim yang juga bermain dalam film Joko Anwar-Gundala sangat bangga saat dirinya diingat oleh Joko Anwar dan kemudian mendapatkan peran.
​Lebih lanjut para pemain juga menyampaikan pendapat dan mereka masing-masing akan Joko Anwar dalam proses menjalani syuting film Perempuan Tanah Jahanam
​Film Perempuan Tanah Jahanam dibintangi oleh  Tara Basro, Marissa Anita, Ario Bayu, Christine Hakim, Asmara Abigail, Kiki Narendra, Tengku Rifnu, Zidni Hakim, Faradina Mufti, Abdurahman Arif, Mian Tiara, Eka Nusa Pertiwi, Aghniny Haque, Arswendy Bening Swara, Ramadhan Al Rasyid, dan Ical Tanjung. Selain itu juga disertakan pemeran yang berasal
dari kota-kota syuting dilakukan. 


0 Comments

The Addam's Family tontonan segar bagi remaja

10/21/2019

0 Comments

 
Picture
Pada tahun 1991, versi live action The Addams Family telah diproduksi oleh Orion Pictures dan Paramount Pictures , dan berhasil meraup Box office senilai   191,5 juta dolar Amerika.

The Addam's Family adalah karakter dari kartun yang dibuat oleh kartunis Charles Addams dan merupakan sebuah serial TV  terkenal sejak tahun 1964
Pada tahun 2019 , versi kartun kembali diperkenalkan kepada penonton dengan tetap tidak meninggalkan lagu theme song yang merupakan ciri khas kartun The Addam's Family.
The Addam's Family merupakan kisah keluarga dengan nuasa komedi yang kelam dan selalu menarik perhatian banyak penonton, dikarenakan mampu membahas hal-hal yang bersifat kritik sosial dan dibuat menjadi komedi satir dan kemudian ditertawakan bersama-sama.

Pada versi tahun 2019 ini, cerita dikembalikan kepada karakter awal, dari kartunis Charles Addams, oleh Co-Sutradara Conrad Vernon dan Greg Tiernan. Teknologi yang saat ini sudah sangat maju, juga membuat lebih mudah membuat animasi yang terlihat sangat hidup seperti pohon yang dapat bergerak.


Alur cerita lebih ke arah tema kekeluargaan dan persahabatan, membuat film ini dapat ditonton oleh anak-anak dengan bimbingan orang tua.
​Banyak istilah-istilah berlawanan yang digunakan, untuk menunjukan keunikan keluarga Addam dan juga ciri khas humor kelam yang ditawrkan sedari awal oleh kartunis Charles Addams.
Pesan yang ingin disampaikan melalui film The Addam's Family adalah setiap orang merupakan individu yang unik, dan tidaklah merupakan sebuah masalah jika berbeda dengan orang sekitar pada umunya dan untuk hal ini, patut dirayakan dengan hati dan sifat positif.

Deretan bintang-bintang ternama, turut mengisi suara karakter dalam film The Addam's Family , yaitu 
 Oscar Isaac  (Gomez Addams) , Charlize Theron (Morticia Addams), Chloe Grace Moretz (Wednesday Addams), Finn Wolfhard (Pugsley Addams), Nick Kroll (Uncle Fester), Bette Midler (Grandmama), dan Allison Janney (Margaux Needler).

Picture
Hal menarik lainnya, jika mengunjungi website resmi film The Addam's Family https://www.addamsfamily.movie/activities/?redirect=off , maka dapat melakukan aktifitas keluarga bersama-sama seperti mewarnai, main game dan lain-lain.

Segera pastikan untuk menemui Keluarga Addams #MeetTheAddams di bulan Oktober 2019 ini, di bioskop terdekat.
0 Comments

The Informer menampilkan akting  Ana de Armas yang menarik

9/23/2019

0 Comments

 
Picture
Bagi yang menyukai film bertema mata-mata, strategi dan alur cerita yang serba tak terduga. Pasti akan menyukai film The Informer.

Film ini diadaptasi dari sebuah buku dengan judul yang sama , karya Liam O'Flaherty .
​
Picture
Film ini menceritakan keruwetan dan jalur komando yang dapat berubah-rubah, saat pihak yang berkepentingan merasakan keberadaannya secara pribadi dapat mendapatkan masalah. Kaki tangan yang terlibat harus membebaskan diri sendiri dan membuat strategi untuk menyelamatkan dirinya.

​Perbedaan antara teman dan musuh sangat tipis, sehingga harus mengandalkan insting pribadi.
Menariknya dalam film ini , turut berperan aktris  Ana de Armas , yang memang telah berulang kali membintangi film-film bertemakan aksi, seperti Overdrive 2017, Exposed
Kehadiran dirinya juga  memberikan dasar alasan , Pete Koslow (diperankan oleh Joel Kinnaman)
tokoh karakter dalam film ini , berjuang mati-matian untuk kembali bersatu dengan keluarganya.

​Akting Ana de Armas , terwakili dalam gerak gerik tubuh dan sorot matanya. 
Aktris yang juga menjadi sorotan adalah Rosamund Pike , yang berperan sebagai Wilcox polisi yang melakukan perekrutan di lapangan dan harus bergelut dengan dilema saat strategi yang disusun dari awal, berubah secara tak terduga.
Dilema antara menyelamatkan rekrutan dan menyelamatkan diri sendiri, ditampilkan dengan sangat rapih dan apik. Membuat penonton tak dapat menebak langkah-langkah yang akan dilakukan serta memberikan kejutan yang sangat menarik pada akhir cerita.

Berpotensi adanya sekuel, tentunya adalah hal yang sangat dinanti, karena durasi film yang hampir mendekati 2 jam ini memang mampu membuat penonton terpaku hingga awal hingga akhir cerita.
0 Comments

Film Pretty Boys tak diduga memberikan hiburan, saran dan kritik

9/18/2019

0 Comments

 
Picture
Film Pretty Boys mulai tayang di bioskop Indonesia , mulai tanggal 19 September 2019.
Film karya perdana penyanyi Tompi dengan bekerja sama dengan rumah produksi Anami Films dan rumah produksi The Pretty Boys Pictures ini, tak disangka menampilkan segi lain dunia industri hiburan dengan akting para pemain yang sangat mumpuni.

Penonton akan diajak untuk memasuki sebuah dunia yang mungkin hanya bisa diduga-duga saja keadaannya, oleh para penonton. Melalui film Pretty Boys, Desta dan Vincent Ryan Rompies , hendak menunjukkan hal lain yang penting berdasarkan pengalaman mereka , ke dalam skenario yang kocak namun membungkus secara lengkap semua elemen penting inti.



Terkait penampilan duo Desta dan Vincent dalam film ini yang cukup membuat kening berkerut, hanyalah semata menjabarkan dalam bentuk cerita lika liku dalam industri hiburan.
Dalam siaran persnya beberapa waktu ,Desta mengungkapkan bahwa film Pretty Boys lahir dari keprihatinan terhadap dunia pertelevisian saat ini.
Televisi yang bisa diakses berbagai kalangan, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, sekarang ini banyak menampilkan konten yang kurang mendidik.
Hal ini cukup disayangkan mengingat generasi muda adalah generasi yang suka meniru apa yang mereka lihat dan dengar.


Penonton juga diajak untuk menyelami , harapan dari seorang ayah terhadap anaknya dan sebaliknya, hubungan antara laki-laki dan perempuan yang terkadang memendam rasa rindu namun tak ada kepastian serta kehidupan lain yang mungkin tak pernah terbayangkan , dipoles dalam suasana humor nan menggelitik.



Tampilan gambar-gambar yang prima dan cantik, serta didukung oleh penampilan para aktor yang tak segan membuang rasa gengsinya untuk memerankan peran yang unik ini memang gampang-gampang susah.
Tompi pun dalam siaran persnya menyampaikan, ada banyak pertimbangan pada saat memilih aktor yang dianggap dapat memerankan tokoh yang ditulis dirinya , Imam Darto . Namun sikap dari masing-masing aktorlah yang membuat Tompi akhirnya memutuskan peran yang cocok diperankan oleh aktor tertentu. Hingga kini, Tompi tak menyesal akan pilihannya , dan komentar mendukungpun muncul dari para produser hingga jajaran aktor-aktor pemainnya.
Sekilas mungkin film tampilannya seperti film Tootsie karya Sydney Pollack, namun ternyata berbeda dan tetap mengandalkan suasana kekeluargaan Indonesia, yang selalu akan menerima dirimu apa adanya .



Banyaknya cameo yang turut muncul dalam film ini, seolah menegaskan bahwa inilah dunia industri hiburan di Indonesia yang secara jujur menampilkan apa adanya , lengkap dengan kepolosan bintang-bintang baru di industri hiburan.
Rasa ingin tahu penonton yang ingin mengetahui dunia ini, seolah terobati dan perlahan berubah menjadi rasa simpati pada tokoh Anugerah.
Anugerah  seolah pengingat agar orang-orang yang terlibat dalam dunia industri hiburan, kembali pada akarnya , serta akan ada pintu lain yang terbuka jika ada kemauan.
Hal ini sesuai dengan tema besar filmPretty Boys yang menekankan pada pendapat " TELEVISI YANG MENODAI KITA ATAU KITA YANG MENODAI TELEVISI”
Kejutan penuh rasa ini, dimunculkan pada detik-detik terakhir , dan karena hal ini juga dialami oleh penonton, maka perubahan "lapangan permainan" dalam dunia industri hiburan mengikuti jaman pun menjadi mudah dicerna oleh penonton, tanpa menimbulkan penolakan berarti.
Sinopsis
Rahmat (Deddy Mahendra Desta) dan Anugerah (Vincent Rompies) adalah dua sahabat yang sejak kecil bercita-cita ingin terkenal.
Namun, Anugerah selalu mendapat tentangan dari Ayahnya, Pak Jono (Roy Marten), bahwa dunia entertainment dekat dengan hal-hal yang buruk.
Karena kesal, Anugerah pun kabur dari daerahnya dan mengadu nasib ke Jakarta bersama Rahmat.
Namun, nasib berkata lain. Karier mereka hanya mentok menjadi pelayan dan koki restoran.
Untunglah, ada Asty (Danilla Riyadi) yang selalu menjadi penyejuk bagi keseharian Anugerah.
Hingga suatu hari, Anugerah dan Rahmat yang sedang menjadi penonton bayaran di sebuah acara bincang-bincang “Kembang Gula” bertemu Roni (Onadio Leonardo), koordinator penonton super rempong, dan Mas Bayu (Imam Darto).
Apakah pertemuan ini akan menjadi pembuka jalan bagi impian Rahmat dan Anugerah?





​Berbagai musisi pun turut bergabung dalam jajaran pengisi soundtrack, di antaranya Danilla Riyadi, Pamungkas, Ardhito Pramono, Endah N’ Rhesa, Mooner, White Shoes & The Couples Company, Nadin Amizah, NAIF, Gugun Blues Shelter, Daramuda, Filosofi Koplo, dan The Cash.
Untuk Danilla Riyadi sendiri, selain berperan sebagai Asty, ia juga menyumbangkan satu original song berjudul “Kembali Pulih Lagi” yang khusus diciptakannya untuk film PRETTY BOYS ini.


“Lagu ini terinspirasi dari tema yang diangkat dalam film Pretty Boys dan momen-momen yang terjadi saat proses syuting. Sesuai liriknya, lagu ini mengangkat tentang kekecewaan terhadap seseorang karena ia telah berbuat kesalahan. Namun, dengan memaafkan kesalahannya, diharapkan hal ini akan berbuah kebahagiaan,” cerita Danilla soal lagunya tersebut.


0 Comments
<<Previous

    Author

    ​Web yang dibuat untuk latihan anak-anak UKM .
    ​Penulis beragam, utama/mentor : Nuty Laraswaty 
    IG: NutyLaraswaty

    Archives

    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018

    Categories

    All

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.