
Setelah sukses menjalankan Gala Premiere di Lippo Plaza Kupang , maka Gala Premiere yang dilakukan di Jakarta pun juga mengundang banyak simpati dan sambutan.
Telah hadir pula Kak Seto pada gala premiere yang dilaksanakan di Jakarta dan memberikan apresiasi yang tinggi akan film ini.
Memang saat saya menontonpun, saya menyadari konflik dan dialog yang terbangun dalam film, memang dialog dan konflik yang merupakan ciri khas anak-anak. Semua seolah mengalir dengan bahasa dialog dan mata anak-anak , tanpa campur tangan orang dewasa.
Penonton yang hadir dibuat pula sesekali menangis , tertawa dan tersenyum pahit, saat alur cerita berjalan.
Film ini mengambil lokasi pengambilan syuting film di Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara, dengan pemeran anak-anak asli Nusa Tenggara Timur , yang baru kali ini berakting dan bermain film layar lebar.
Layaknya film untuk anak-anak, penonton dewasa memang akan dibuat mengernyitkan dahinya, dan mungkin tersenyum mengenang kembali masa kecil, saat berusaha untuk mengikuti perintah orang tua, namun tak mau ketahuan juga melakukan kesalahan. Segala cara , akan dilakukan supaya ulah yang mereka lakukan, tidak diketahui oleh orang dewasa. Semuanya berjalan lancar, hingga suatu ketika, malangpun tak dapat ditolak . Oscar pun mengalami musibah. Saat itulah , fokus cerita menjadi berubah, dari keceriaan anak-anak dan ulah mereka yang ingin merayakan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, menjadi persahabatan, kesetiakawanan antara para sahabat.
Saat inilah alur cerita menjadi berjalan agak lambat dan penonton dibuat menjadi terharu , akan semangat yang diberikan oleh film Rumah Merah Putih ini.
Seperti apakah kira-kira jalan ceritanya?
Yuk, kita saksikan trailernya terlebih dahulu
Telah hadir pula Kak Seto pada gala premiere yang dilaksanakan di Jakarta dan memberikan apresiasi yang tinggi akan film ini.
Memang saat saya menontonpun, saya menyadari konflik dan dialog yang terbangun dalam film, memang dialog dan konflik yang merupakan ciri khas anak-anak. Semua seolah mengalir dengan bahasa dialog dan mata anak-anak , tanpa campur tangan orang dewasa.
Penonton yang hadir dibuat pula sesekali menangis , tertawa dan tersenyum pahit, saat alur cerita berjalan.
Film ini mengambil lokasi pengambilan syuting film di Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara, dengan pemeran anak-anak asli Nusa Tenggara Timur , yang baru kali ini berakting dan bermain film layar lebar.
Layaknya film untuk anak-anak, penonton dewasa memang akan dibuat mengernyitkan dahinya, dan mungkin tersenyum mengenang kembali masa kecil, saat berusaha untuk mengikuti perintah orang tua, namun tak mau ketahuan juga melakukan kesalahan. Segala cara , akan dilakukan supaya ulah yang mereka lakukan, tidak diketahui oleh orang dewasa. Semuanya berjalan lancar, hingga suatu ketika, malangpun tak dapat ditolak . Oscar pun mengalami musibah. Saat itulah , fokus cerita menjadi berubah, dari keceriaan anak-anak dan ulah mereka yang ingin merayakan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, menjadi persahabatan, kesetiakawanan antara para sahabat.
Saat inilah alur cerita menjadi berjalan agak lambat dan penonton dibuat menjadi terharu , akan semangat yang diberikan oleh film Rumah Merah Putih ini.
Seperti apakah kira-kira jalan ceritanya?
Yuk, kita saksikan trailernya terlebih dahulu
Film ini menandai kembalinya Alenia Pictures , setelah lima tahun lalu membuat film Seputih Cinta Melati.
Rencananya film ini akan menjadi awal "trilogi perbatasan" , yaitu film-film yang akan membahas kehidupan masyarakat di perbatasan Indonesia dengan negara tetangganya. Telah dipersiapkan, untuk membuat pula film yang akan membahas kehidupan di perbatasan Papua dan Kalimantan.
Rencananya film ini akan menjadi awal "trilogi perbatasan" , yaitu film-film yang akan membahas kehidupan masyarakat di perbatasan Indonesia dengan negara tetangganya. Telah dipersiapkan, untuk membuat pula film yang akan membahas kehidupan di perbatasan Papua dan Kalimantan.
Pemandangan alam perbatasan terlihat sangat cantik menggoda, penontonpun dibuat tak henti terpukau melihat kondisi di Nusa Tenggara Timur.
Bahasa dan humor yang disampaikanpun khas daerah, sehingga dapat dikatakan, dari menit pertama penonton mulai mengikuti alur cerita, penontonpun dibawa ke perbatasan dan melebur menjadi satu dengan kondisi alam dan lingkungan sekitar
Bahasa dan humor yang disampaikanpun khas daerah, sehingga dapat dikatakan, dari menit pertama penonton mulai mengikuti alur cerita, penontonpun dibawa ke perbatasan dan melebur menjadi satu dengan kondisi alam dan lingkungan sekitar
Lagu Sahabat Tersayang , ciptaan Elfa Secioria yang dinyanyikan oleh Amora Lemos anak dari pasangan penyanyi tersohor Krisdayanti dan Raul Lemos , turut menekankan kisah persahabatan yang tak akan lekang oleh perpisahan. Sekali bersahabat akan selalu menjadi sahabat dalam suka maupun duka.
Film ini cocok untuk ditonton , bagi yang menginginkan alur cerita yang berbeda namun tetap sederhana dan berbahasa dialog serta sudut pandang mata anak-anak.
SINOPSIS
Farel dan Oscar tinggal di perbatasan Indonesia ( NTT ) - Timor Leste. Meskipun hidup sederhana, rasa cinta mereka terhadap tanah air sangatlah dalam. Bersama kedua temannya Anton dan David mereka mengikuti lomba panjat pinang, dalam rangka memeriahkan 17 Agustus, bukannya kompak mereka malah bertengkar hadiah mana yang harus diambil duluan. Mereka gagal dan saling menyalahkan. Masalah makin rumit ketika dua kaleng cat merah putih milik Farel hilang entah kemana.
Takut dimarahi ayahnya, Farel dan Oscar berupaya mengumpulkan uang untuk membeli cat pengganti. Dari Om Oracio mereka mengetahui akan ada lomba panjat pinang ke-2, dan berhadiah cat merah putih, namun saat panjat pinang Oscar terjatuh dan sakit. Farel sangat sedih karena merasa bersalah. Perjalanan Farel, Oscar dan teman-temannya untuk merayakan 17 Agustus menjadi cerita utama film ini.
Produser dan sutradara :Ari Sihasale
Penulis: Jeremias Nyangoen
Produksi: Alenia Pictures
Pemain : Pevita Pearce, Patrick Rumlaklak, Amori De Purivicacao, Yama Carlos, Shafira Umm, Abdurrahman Arif, Dicky Tatipikalawan, Calvin Petrus, Antonio Do Rosario
Farel dan Oscar tinggal di perbatasan Indonesia ( NTT ) - Timor Leste. Meskipun hidup sederhana, rasa cinta mereka terhadap tanah air sangatlah dalam. Bersama kedua temannya Anton dan David mereka mengikuti lomba panjat pinang, dalam rangka memeriahkan 17 Agustus, bukannya kompak mereka malah bertengkar hadiah mana yang harus diambil duluan. Mereka gagal dan saling menyalahkan. Masalah makin rumit ketika dua kaleng cat merah putih milik Farel hilang entah kemana.
Takut dimarahi ayahnya, Farel dan Oscar berupaya mengumpulkan uang untuk membeli cat pengganti. Dari Om Oracio mereka mengetahui akan ada lomba panjat pinang ke-2, dan berhadiah cat merah putih, namun saat panjat pinang Oscar terjatuh dan sakit. Farel sangat sedih karena merasa bersalah. Perjalanan Farel, Oscar dan teman-temannya untuk merayakan 17 Agustus menjadi cerita utama film ini.
Produser dan sutradara :Ari Sihasale
Penulis: Jeremias Nyangoen
Produksi: Alenia Pictures
Pemain : Pevita Pearce, Patrick Rumlaklak, Amori De Purivicacao, Yama Carlos, Shafira Umm, Abdurrahman Arif, Dicky Tatipikalawan, Calvin Petrus, Antonio Do Rosario