No Title
  • Home
  • Movie
  • Tekno
  • Game
  • What to watch

Long Shot : komedi satire politik di Amerika

5/3/2019

0 Comments

 
​Sebuah film komedi satire ala Amerika mulai hari ini 3 Mei 2019 sudah dapat ditonton di bioskop di Indonesia. Ya, kalau melalui film kita dapat mempelajari budaya, sosial, politik hingga ekonomi suatu negara. Maka film Long Shot termasuk deretan film yang dimaksud
​Alur cerita dibangun menarik menceritakan dua orang yang pernah bertemu saat masih kecil , dan telah terjadi rasa ketertarikan antara mereka berdua, namun tidak berlanjut.

Setelah dewasa akhirnya dapat bertemu kembali, namun dalam strata kondisi sosial yang berbeda. Namun yang namanya ketertarikan telah terbangun sedari kecil, maka kali ini tanpa basa basi lagipun , penjajagkan dimulai.

Jalinan romantika ini  dipadukan dengan kondisi politik di Amerika, menyajikan suatu komedi yang hanya dapat difahami oleh orang-orang yang memahami latar belakang dan politik di Amerika. Beberapa segmen humor pun, membahas mengenai hal tersebut, sehingga terkadang terasa tawa yang kita keluarkan hanyalah separuh dari keseluruhan komedi .

Untunglah akting para pemainnya amat sangat dapat diandalkan, sehingga hanya melihat akting dan mimik muka mereka , penonton sudah terbawa pada situasi komedi dan terbawa pula emosinya melihat tingkah polah mereka. 

Dengan penyelesaian cerita yang tidak biasa dan diluar kotak. Film ini memang termaksud dapat diperhitungan dapat bersaing dengan film-film yang saat ini sedang tayang di bioskop.
Picture
​Film ini memang khusus untuk usia dewasa dengan pemikiran yang matang, karena banyak sekali adegan-adegan dalam film yang mentertawakan juga diri sendiri yang seolah terhanyut sekali pada permainan politik di dunia, sehingga terkadang melupakan hal yang sebenarnya penting dan memang layak diperjuangkan.

Setting ceritanya yang menceritakan mengenai kepemimipinan perempuan sebagai salah satu pemegang keputusan tertinggi , seolah melekat dekat dengan kondisi perempuan di Indonesia. 

Situasi yang dibangunpun seolah sama, yaitu perempuan yang mempunyai juga tanggung jawab dan kewajiban di luar perannya dalam kancah politik.

Akankah saat berhubungan dengan pasangannya, tetap membawa hawa kepemimpinan ala kantor ke dalam hubungan sebagai pasangan. Apakah pasangannya mendapatkan pula haknya untuk mengungkapkan pendapatnya? Bagaimana posisi hubungan antara perempuan dan lelaki dalam jalinan asmara, akankah sama saat seperti dalam era kancah politik? Ataukah berbalik? 

Banyak sekali yang sebenarnya dapat digali dari hubungan ini, dan kali ini sutradara berhasil memadukan dengan pas dan menarik.

Akhir cerita yang tak terduga , seolah memberikan jawaban , akan trend masa kini yang memang menyukai hal-hal yang tidak biasa.

Ada satu petunjuk yang diberikan sepanjang film, dan soundtract lagunya pun diputar terus dan menjadi salah satu adegan yang disorot. Tiada yang lain yaitu film Pretty Woman, yang pernah menjadi box office pada era 1990 an. Penonton dibuat menebak-nebak, akankah akhir cerita ini menyerupai film ini?

Ternyata jawabannya benar-benar tak disangka, dan menghasilkan gelak tawa yang luar biasa dari para penonton.
Picture
​Penonton juga diberikan suguhan, trend digital masa kini. Dimana data seolah menjadi dewa dari semua pengambilan keputusan . Baik buruk penggunaan media digital pun dipaparkan dengan sangat tepat , moment yang tergali dan raut muka dari para pemainnya benar-benar menimbulkan gelak tawa yang tiada habisnya .

Kepolosan seorang idealis , segera tergerus saat menyadari bahwa ternyata dirinya lah yang sebenarnya merupakan sumber masalah. Teman-teman dan pasangan yang di sekililingnya lah yang sebenarnya telah menjaga agar dirinya, tetap terlindungi dengan aman dari intrik dunia luar.

Moment penerimaan dan pendewasaan inilah yang seolah merupakan , kelahiran individu baru, yang rela berkorban apapun demi pasangannya.

Adapun kompromi dan tarik ulur secara politik pun pada akhirnya, akan dapat terhenti saat hati kecil berbicara dan pasangan yang seolah mengingatkan akan bisikan dari hati kecilnya itu. 

Pada akhirnya, film memang berakhir dengan bahagia dan seolah mengingatkan bahwa pasangan yang secara data tidaklah cocok, sesungguhnya dapat menjadi pasangan yang istimewa dan membawa kebaikan secara politik bagi sebuah negara.

Sebuah penyelesaian yang romantis bagi sebuah film komedi satire 
Tulisan juga dimuat di : ​https://kumparan.com/nuty-laraswaty/long-shot-komedi-satire-politik-di-amerika-1r0XgRo6GEO
0 Comments



Leave a Reply.

    Author

    Web yang dibuat untuk latihan anak-anak UKM .
    ​Penulis beragam, utama/mentor : Nuty Laraswaty 
    IG: NutyLaraswaty

    Archives

    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018

    Categories

    All

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.