Abimana Aryasatya, Cecep Arif Rahman, Hannah Al Rashid, Muzakki Ramdhan, dan Faris Fadjar menyambangi Bandung untuk menyapa penggemar komik dan pencinta film Indonesia. Ketiga pemeran film ‘Gundala’ tersebut mengobrol seputar film di Pasar Komik Bandung 2019. Kedatangan mereka adalah untuk mempromosikan film ‘Gundala’ yang akan tayang 29 Agustus 2019.
Bumilangit Studios, Screenplay Films bekerja sama dengan Legacy Pictures akan menayangkan ‘Gundala’ pada 29 Agustus 2019 di bioskop seluruh Indonesia.
Bumilangit Studios, Screenplay Films bekerja sama dengan Legacy Pictures akan menayangkan ‘Gundala’ pada 29 Agustus 2019 di bioskop seluruh Indonesia.
Selain kedatangan para pemeran ‘Gundala’ ke Bandung, untuk pertama kalinya kostum Gundala yang dipakai di film dipamerkan ke publik. Kesempatan langka ini dipersiapkan secara spesial untuk warga Bandung. Kostum yang dibuat di Los Angeles, Amerika Serikat ini sudah dapat dilihat di poster, namun belum pernah sekali pun detilnya diperlihatkan langsung.
Pasar Komik Bandung 2019 (Pakoban 2019) yang diadakan di Braga City Walk pada 13-14 Juli 2019 adalah tempat para fans komik Indonesia berkumpul. Setiap tahunnya ribuan orang hadir untuk berbincang dengan kreator dan juga mendekatkan diri ke komik Indonesia.
Pakoban 2019 juga menjadi tempat yang tepat bagi film ‘Gundala’ untuk berterima kasih kepada para ilustrator dan seniman komik yang telah memberikan dukungan dalam bentuk fan art. Sampai berita ini ditulis telah ada lebih dari 1500 fan art dibuat. Komik ciptaan Hasmi terbukti dicintai oleh berbagai generasi. Film ‘Gundala’ diharapkan dapat membawa kreasi beliau ke generasi selanjutnya.
Film dibintangi oleh Abimana Aryasatya yang berperan menjadi Sancaka dewasa dan Gundala sedangkan Muzakki Ramdhan berperan sebagai Sancaka muda. Selain keduanya, ada juga Tara Basro yang berperan sebagai Wulan dan Bront Palarae sebagai Pengkor. Meramaikan pula Rio Dewanto dan Marissa Anita yang mengemban peran sebagai Bapak dan Ibu Sancaka.
Tahun ini merupakan ulang tahun ke-50 karakter ciptaan Harya Suraminata (Hasmi) tersebut. Gundala pertama kali muncul dalam komik Gundala Putra Petir (Penerbit: Kentjana Agung, tahun rilis 1969). Gundala lahir di saat maraknya komik silat di pasaran, Hasmi bersama beberapa rekannya malah tampil dengan gaya berbeda, mengadaptasi komik asing namun diserap dengan kearifan lokal. Dari sekian banyak tersebut, Gundala berhasil menjadi salah satu yang paling menonjol karena kekuatannya dan aksinya yang seru. Gundala pun menjelma menjadi jagoan milik semua orang.
Tahun ini merupakan ulang tahun ke-50 karakter ciptaan Harya Suraminata (Hasmi) tersebut. Gundala pertama kali muncul dalam komik Gundala Putra Petir (Penerbit: Kentjana Agung, tahun rilis 1969). Gundala lahir di saat maraknya komik silat di pasaran, Hasmi bersama beberapa rekannya malah tampil dengan gaya berbeda, mengadaptasi komik asing namun diserap dengan kearifan lokal. Dari sekian banyak tersebut, Gundala berhasil menjadi salah satu yang paling menonjol karena kekuatannya dan aksinya yang seru. Gundala pun menjelma menjadi jagoan milik semua orang.
Tentang Bumilangit
Berdiri tahun 2003, Bumilangit merupakan tonggak awal dimulainya sebuah ikhtiar untuk membangkitkan kembali budaya penceritaan komik bertema kepahlawanan di Indonesia. Bumilangit adalah sebuah keluarga bagi banyak seniman pencipta dari generasi awal hingga kini, juga bagi para penggemar setia yang selalu menghargai karya-karya seniman.
Kini Bumilangit menjadi sebuah perusahaan hiburan berbasis karakter terdepan di Indonesia yang mengelola pustaka karakter terbanyak, lebih dari 1,100 karakter-karakter komik yang telah diterbitkan selama enam puluh tahun terakhir. Kekuatan dari karakter-karakter ini tidak hanya berdasarkan popularitas semata, tetapi melainkan pada kekayaan cerita komik dari setiap karakter.
Tentang Screenplay Films
Screenplay Films adalah perusahaan produksi inovatif yang telah memproduksi film Indonesia dari berbagai genre. Screenplay Films selalu memproduksi film-film Indonesia yang berkualitas dan bertujuan untuk mengangkat konten lokal dan menjadikannya materi yang dapat dipasarkan secara internasional.
Dikenal melalui genre romansa remaja, aksi, dan horor. Screenplay Films yang sudah merilis film-film seperti ‘Sebelum Iblis Menjemput’, ‘The Night Comes For Us’ dan tahun ini ‘Orang Kaya Baru’. Ke depannya Screenplay Films masih terus memproduksi film-film Indonesia dari beragam genre. (DigitalMarketingProject/Tiara)