Poster karakter tersebut adalah Rahmat Maha Esa (Deddy Mahendra Desta) dan Anugerah Santoso (Vincent Rompies). Keduanya merupakan sahabat dari kecil dan memiliki mimpi yang sama, yaitu ingin masuk TV dan terkenal. Meski punya mimpi yang sama, namun tujuannya berbeda. Rahmat membayangkan bahwa menjadi terkenal akan membuatnya dikelilingi wanita-wanita cantik serta dikagumi dan dielu-elukan mereka, sementara Anugerah ingin masuk TV dan terkenal agar bisa disandingkan dengan nama-nama pembawa acara idolanya, seperti Koes Hendratmo, Nico Siahaan, Bob Tutupoli, Sonny Tulung, dan sederet nama terkenal lainnya di dunia pertelevisian Indonesia. Akan tetapi, perjuangan untuk terkenal tentu tidak mudah. Saat sudah masuk TV pun, mereka masih harus menghadapi berbagai halangan dan rintangan yang tidak sesuai hati nurani mereka. Akankah mimpi Rahmat dan Anugerah menaklukkan dunia pertelevisian membuahkan hasil?
Bagi Deddy Mahendra Desta atau yang lebih dikenal Desta, bukan tanpa alasan ia memilih tema pertelevisian di produksi pertamanya sebagai produser ini. Tema ini dipilih berangkat dari keprihatinan Desta serta para koleganya terhadap tayangan-tayangan televisi sekarang yang ia anggap kurang mendidik, seperti bertengkar di televisi, bullying, drama reality show setting-an yang terkadang berlebihan, hingga berpakaian atau berdandan yang tidak sesuai kodratnya.
Hancurnya Dunia Pertelevisian bisa disaksikan lewat PRETTY BOYS mulai 9 September 2019 di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.
(dIGITALmARKETINGpROJECT/nISA)