Peletakan spot penampilan khusus Annabelle dalam film tersendiri, dapat dikatakan merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar dunia "conjuring" dan juga menjawab rasa penasaran akan sosok boneka yang ditakuti ini.
Raut muka semua orang selalu berubah pucat dan cara berbicara menjadi berbisik atau terbata-bata , seolah mengetahui bahwa jika Annabelle "mendengar" , maka bencanapun akan dapat datang menghampiri mereka. Konon Annabelle telah dirasuki bukan oleh roh, tapi sesosok iblis yang mengincar jiwa manusia.
Itulah alasannya mengapa Annabelle mendapatkan tempat spesial dalam Museum Warrens" Occult yaitu dalam sebuah lemari kaca, dikunci dan dalam waktu-waktu tertentu , dibacakan doa untuk mengunci iblis yang memasuki Annabelle dan selalu berusaha mengambil nyawa manusia-manusia yang berada di dekatnya. Parahnya lagi, Annabelle juga merupakan suar , memanggil roh-roh jahat yang berniat mencelakai manusia.
Disertai humor ekspresi raut muka dan tindakan dari para manusia yang tidak mengetahui apa yang mereka hadapi, hingga rasa takut yang mulai terbangun saat menyadari kenyataan yang harus mereka hadapi, maka Annabelle comes home memberikan sentuhan mengerikan dan membuat penonton duduk terpaku , penasaran untuk mengetahui akhir ceritanya.
Penata musik Joseph Bishara memberikan penekanan pada banyak adegan dalam film ini, yang membantu penonton untuk terlibat secara emosi dalam alur cerita yang disajikan dan membuat bulu kuduk berdiri.
Namun bagi beberapa orang mungkin terasa sedikit menganggu karena agak terlalu mendramatisasi semua keadaan.
Beberapa pengulangan adegan yang hampir mirip di paruh menit awal, juga membuat emosi penonton turut melambat, hanya rasa penasaranlah yang membuat bertahan.
Walaupun begitu, Annabelle comes home, mampu memberikan hiburan yang mengejutkan untuk ditonton bersama teman-teman maupun keluarga sesama penggemar dunia conjuring.
Nuty Laraswaty /DMP/DigitalMarketingProject/Annabelle Comes Home